Terbongkar, Jokowi Takut Ketemu Rakyat

Kamis, 10 November 2016

Terbongkar, Jokowi Takut Ketemu Rakyat


Pada pertemuan mendadak ormas dengan Jokowi , kata Diyah, Ketua Umum PP Nasyiatul Aisyiyah , menyampaikan respons tentang aksi 4 November dan alasan beliau tidak menemui perwakilan aksi yaitu karena masalah prosedur keamanan.

Pernyataan Jokowi itu, ditanggapi Diyah. "Jika tadi Presiden menyampaikan bahwa demi keamanan Bapak lebih baik tidak menemui rakyat. Saya sampaikan bahwa rakyat yang berunjuk rasa ingin bertemu dengan pemimpin mereka. Jangan khawatir dengan rakyat," kata Diyah.

Diyah juga berharap, agar pemerintah berlaku adil dalam penanganan kasus Ahok. "Rakyat hanya membutuhkan satu kata, keadilan," pungkas Diyah.

Raut wajah Presiden Joko Widodo menunjukkan ketidaksenangan saat ditanya Ketua Umum PP Nasyiatul Aisyiyah Diyah Puspitarini dalam pertemuan 17 Ormas Islam di Istana, kemarin sore, Rabu (9/10).

"Menurut saya, wajah Jokowi terlihat tidak senang saat saya tanya, itu menurut saya," kata Diyah yang dikutip dari Rimanews, Kamis (10/11/2016).

Dalam pertemuan kemarin sore, Diyah bertanya alasan Jokowi memanggil mendadak 17 orang perwakilan ormas Islam. "Apa dan kenapa kami diundang secara mendadak seperti ini? Sejauh mana keseriusan pemerintah dalam menanggapi kasus Ahok?" kata Diyah.

Pertanyaan itu tidak dijawab langsung oleh Jokowi. "Yang Jawab Pak Mensesneg," kata Diyah.

Tapi jawaban Mensesneg Pratikno pun tidak jelas. "Mensesneg hanya menjawab 'ya memang mendadak', presiden mintanya mendadak," ujar Diyah.

Selain dirinya, sejumlah perwakilan ormas Islam juga mengajukan pertanyaan. "Banyak yang bertanya termasuk Pak Mahfud MD, saya tidak hafal satu per satu," tutur Diyah.

Diyah menilai, pertemuan dengan Jokowi  tidak menyelesaikan persoalan. "Saya juga heran, saya ini wakil

Muhammadiyah, dan presiden sudah bertemu dengan Muhammadiyah, saya bingun apa maksudnya. Bagi saya sama sekali tidak menyelesaikan masalah," ujar Diyah.

Diyah bercerita, Selasa (08/11) dia mendapat undangan via SMS dan telp dari protokoler Presiden untuk hadir di Istana Negara tanggal 9 November 2016 pukul 16.30 WIB.

17 Pimpinan Ormas Islam yang diundang Presiden Joko Widodo:

1. Abdullah Jaidi, Al-Irsyad Al Islamiyah
2. Yusnar Yusuf, Jami'atul Washliyah
3. Ahmad Satoni Ismail, Ikadi
4. Habib Nabil Al Musala, Majelis Rasulullah
5. Hamdan Zoelva, Syarikat Islam
6. Dyah Puspitarini, Nasyiatul Aisyiyah
7. Said Aldi Alidirus, BKPRMI
8. Khofifah Indar Parawansa, Muslimat NU
9. Mahfud MD, KAHMI
10. Sadeli Karim, Mathlaul Anwar
11. Nashirul Haq, Hidayatullah
12. Muhammad Siddiq, DDII
13. Anggia Emarini, Fatayat NU
14. Jimly Asshidiqe, ICMI (diwakilkan)
15. Athifah Thaha, Wanita Islam
16. Yaqut Qolil Qoumas, PP GP Anshor
17. Usamah Hisyam, Parmusi
[ok/ik]

0 komentar :

Posting Komentar