Desember 2016

Jumat, 30 Desember 2016

9 Hal Yang Dilakukan Jika Ingin Hutang


9 Adab Utang-Piutang

1. Jangan pernah tidak mencatat hutang piutang.

"Wahai orang-orang yang beriman, apabila kalian melakukan hutang piutang untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kalian menuliskannya.." (TQS Al Baqarah 282)

2. Jangan pernah berniat tidak melunasi hutang

"Siapa saja yang berhutang, sedang ia berniat tidak melunasi hutangnya, maka ia akan bertemu Allah sebagai seorang pencuri.." (HR Ibnu Majah)

3. Jangan pernah menunda-nunda membayar hutang

"Menunda-nunda (pembayaran hutang) bagi orang yang mampu adalah kedzaliman.." (HR Bukhari dan Muslim)

4. Jangan pernah menunggu ditagih dulu baru membayar hutang

"Sebaik-baik orang adalah yang paling baik dalam pembayaran hutang..' (HR Bukhari dan Abu Daud)

5. Jangan pernah mempersulit dan banyak alasan dalam pembayaran hutang

"Allah 'Azza wa jalla akan memasukkan ke dalam surga orang yang mudah ketika membeli, menjual, dan melunasi hutang.." (HR Ahmad, an-Nasa'i, dan Ibnu Majah)

6. Jangan pernah meremehkan hutang walaupun sedikit

"Ruh seorang mukmin itu tergantung kepada hutangnya hingga hutangnya dibayarkan.." (HR Ahmad, at-Tirmidzi, ad-Darimi, dan Ibnu Majah)

7. Jangan pernah berbohong kepada pihak yang menghutangi

"Sesungguhnya, apabila seseorang berhutang, maka bila berbicara ia akan dusta dan bila berjanji ia akan ingkari.." (HR Bukhari dan Muslim)

8. Jangan pernah berjanji jika tidak mampu memenuhinya

"… Dan penuhilah janji karena janji itu pasti dimintai pertanggungjawaban.." (QS Al Israa' : 34)

9. Jangan pernah lupa doakan orang yang telah menghutangi

"Barangsiapa telah berbuat kebaikan kepadamu, balaslah kebaikannya itu. Jika engkau tidak mendapati apa yang dapat membalas kebaikannya itu, maka berdoalah untuknya hingga engkau menganggap bahwa engkau benar-benar telah membalas kebaikannya.." (HR Ahmad dan Abu Dawud)

Dan yang paling penting

JANGAN PERNAH.... LUPA BAYAR..

Semoga ALLAH mewafatkan kita dalam keadaan bersih, beriman dan bertakwa kepada ALLAH dan terbebas dari segala lilitan hutang. Aamiin

#semogayanghutangbaca 😂😂😂

#adminfanspage #AdabBerhutang #hutang #piutang #ayobayarhutang

Ketika Orang Islam Telah Meniru Orang Kafir


أَلَمْ يَأْنِ لِلَّذِينَ آمَنُوا أَن تَخْشَعَ قُلُوبُهُمْ لِذِكْرِ اللَّهِ وَمَا نَزَلَ مِنَ الْحَقِّ وَلَا يَكُونُوا كَالَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ مِن قَبْلُ فَطَالَ عَلَيْهِمُ الْأَمَدُ فَقَسَتْ قُلُوبُهُمْ ۖ وَكَثِيرٌ مِّنْهُمْ فَاسِقُونَ

"Belumkah datang waktunya bagi orang-orang yang beriman, untuk tunduk hati mereka mengingat Allah dan kepada kebenaran yang telah turun (kepada mereka). Janganlah mereka seperti orang-orang yang sebelumnya telah diturunkan al-Kitab kepadanya, kemudian berlalulah masa yang panjang atas mereka lalu hati mereka menjadi keras. Dan kebanyakan di antara mereka adalah orang-orang yang fasik." (al- Hadid: 16)

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah menjelaskan, "Kalimat: Dan jangan mereka seperti ahli kitab, ini adalah larangan yang bersifat mutlak dalam hal meniru mereka. Ayat ini lebih khusus menekankan larangan menyerupai mereka dalam hal kekerasan hati. Kerasnya hati adalah salah satu buah kemaksiatan." (Iqtidha' ash-Shirathil Mustaqim hlm. 81)

Berita yang Pasti, Umat Ini Pasti Meniru Mereka Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam telah memberitakan,

لَتَتَّبِعُنَّ سَنَنَ مَنْ قَبْلَكُمْ شِبْرًا بِشِبْرٍ وَذِرَاعًا بِذِرَاعٍ حَتَّى لَوْ سَلَكُوا جُحْرَ ضَبٍّ لَسَلَكْتُمُوهُ قُلْنَا: يَا رَسُولَ اللهِ، الْيَهُودَ وَالنَّصَارَى؟ قَالَ فَمَنْ؟

"Sungguh, kalian akan mengikuti langkah orang-orang sebelum kalian sejengkal demi sejengkal, dan sehasta demi sehasta. Kalaupun mereka menempuh jalur lubang dhabb (binatang sejenis biawak), niscaya kalian akan menempuhnya." Kami mengatakan, "Ya Rasulullah, apakah jalan orang-orang Yahudi dan Nasrani?" Beliau menjawab, "Siapa lagi kalau bukan mereka?" (HR. al-Bukhari no. 3197 dan Muslim no. 4822 dari sahabat Abu Sa'id al- Khudri radhiyallahu 'anhu)

Di dalam riwayat hadits Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ لَا تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى تَأْخُذَ أُمَّتِي بِأَخْذِ الْقُرُونِ قَبْلَهَا شِبْرًا بِشِبْرٍ وَذِرَاعًا بِذِرَاعٍ. فَقِيلَ: يَا رَسُولَ اللهِ، كَفَارِسَ وَالرُّومِ؟ فَقَالَ: وَمَنِّ النَّاسُ إِلَّا أُولَئِكَ؟

"Tidak akan terjadi hari kiamat, hingga umatku mengambil langkah generasi sebelumnya sejengkal demi sejengkal, dan sehasta demi sehasta." Lalu dikatakan kepada beliau, "Ya Rasulullah, apakah bangsa Persi dan Romawi?" Beliau bersabda, "Siapa lagi kalau bukan mereka?" (HR. al-Bukhari no. 6774)

Selengkapnya; http://asysyariah.com/akidah-ketika-orang-islam-telah-meniru-orang-kafir/

Segudang Alasan Untuk Tidak Baca Qur'an


Mengapa Membaca Al-Qur'an itu Penting ?
Karena menurut survey yang dilakukan oleh dr. Al-Qodhi
di Klinik Besar Florida, Amerika Serikat, berhasil membuktikan hanya dengan mendengarkan ayat suci  al-Qur'an baik bagi  yg mengerti bahasa Arab atau tidak,
ternyata memberikan perubahan fisiologis yang sangat besar.
Termasuk salah satunya menangkal berbagai macam penyakit.
Hal ini dikuatkan lagi oleh Penemuan Muhammad Salim yang dipublikasikan Universitas Boston.
Lalu, mengapa di dalam Islam, ketika kita mengaji disarankan untuk bersuara ? Minimal untuk diri sendiri alias terdengar oleh telinga kita.
Berikut penjelasan logisnya :
✅ Setiap sel di dalam tubuh kita bergetar di dalam sebuah sistem yang seksama, dan perubahan sekecil apapun dalam getaran ini  akan menimbulkan potensi penyakit di berbagai bagian tubuh...
Nah... Sel-sel yang rusak ini harus digetarkan kembali untuk mengembalikan keseimbangannya.
Hal tersebut artinya harus dengan suara. Maka muncullah *TERAPI SUARA* yang ditemukan oleh _*dr. Alfred Tomatis, seorang dokter di Prancis*_.
Sementara _*dr. Al-Qodhi menemukan,*_ bahwa
*MEMBACA AL-QUR'AN DENGAN BERSUARA,*  _*Memberikan pengaruh yang luar biasa terhadap sel-sel otak untuk mengembalikan keseimbangannya.*_
✅ Penelitian berikutnya membuktikan _*Sel Kanker dapat hancur*_ dengan menggunakan *FREKUENSI SUARA*  saja.
Dan kembali terbukti bahwa, *Membaca Al-Qur'an* memiliki dampak hebat dalam proses penyembuhan penyakit sekaliber kanker.
✅ Virus dan kuman berhenti bergetar saat dibacakan ayat suci Al-Qur'an, dan disaat yang sama , Sel-sel sehat menjadi aktif. Mengembalikan keseimbangan program yang terganggu tadi. _*Silahkan dilihat QS. Al-Isro' ayat 82.*_👌🏽
Dan yang lebih menguatkan supaya diri ini semakin rajin dan giat membaca al-Qur'an adalah karena menurut survey :
*SUARA YANG PALING MEMILIKI PENGARUH KUAT TERHADAP SEL-SEL TUBUH, ADALAH SUARA SI PEMILIK TUBUH ITU SENDIRI.* _*Lihat QS. 7 ayat 55 dan QS. 17 ayat 10.*_👌🏽
*Mengapa Sholat berjama'ah lebih di anjurkan?.*
_*Karena ada do'a yg dilantunkan dengan keras, sehingga terdengar oleh telinga, Dan ini bisa memgembalikan sistem yang seharian rusak.*_
*Mengapa dalam Islam mendengarkan lagu hingar bingar tidak dianjurkan?.*
_*Karena survey membuktikan, bahwa getaran suara hingar bingar MEMBUAT TUBUH TIDAK SEIMBANG.*_
*Maka kesimpulannya adalah :*
*1. Bacalah Al-Qur'an di pagi hari dan malam hari sebelum tidur untuk mengembalikan sistem tubuh kembali normal.*
*2. Kurangi mendengarkan musik hingar bingar, ganti saja dengan murotal yang jelas-jelas memberikan efek menyembuhkan.*
*Siapa tau kita punya potensi terkena kanker, tapi karena rajin mendengarkan murotal, penyakit tersebut bisa hancur sebelum terdeteksi.*
*3. Benerkan baca al-Qur'an, karena efek suara kita sendirilah yang paling dasyat dalam penyembuhan.*
_*Niatkan juga untuk me-ruqyah diri sendiri, agar optimal proses tazkiyyahnya.*_
Selamat Mencoba....

MENENGOK SKETSA KEHIDUPAN KITA


Nuansa kehidupan kita pada hari-hari ini agak berbeda dengan nuansa kehidupan pada bulan-bulan yang lalu.
Baliho besar yang berisikan gambar partai-partai politik nampak terpajang di berbagai sudut strategis kota.Bendera-bendera par-pol dan strikernya pun turut meramaikan suasana, baik di kota maupun di desa.Terlebih lagi gaung kampanye sudah mulai bergema…,suatu pergeseran kehidupan yang belum pernah kita rasakan pada bulan-bulan sebelumnya.
Pernahkah diantara kita mencoba untuk merenung,apa gerangan yang menyebabkan terjadinya semua ini…?
Ketahuilah wahai saudaraku,bahwa negeri kita menganut sistem demokrasi dan apa yang anda saksikan hari-hari ini merupakan salah satu dari konsekwensinya.
Bila kita tengok lebih jauh ternyata sistem demokrasi ini benar-benar "menuhankan" suara mayoritas.Karena sejak proses awal kampanye hingga pemilihan presiden suara mayoritaslah yang sangat menentukan.Oleh karena itu jangan heran bila kemudian muncul istilah "money politic",karena suara merupakan sesuatu yang sangat berharga dalam sistem ini, lebih-lebih lagi kalau itu suara mayoritas.
Mengingat betapa besarnya pengaruh suara mayoritas ini dalam kehidupan bermasyarakat kita,baik yang terkait dengan gawe hari-hari ini ataupun yang yang lainnya,maka saya ingin mengajak para pembaca untuk sama-sama memahami dan menelusuri hakikat hukum suara mayoritas tersebut menurut kaca mata islam.

Apa Itu Hukum Mayoritas ?
Yang dimaksud dengan hukum mayoritas dalam pembahasan kali ini adalah ; suatu ketetapan hukum bahwa jumlah mayoritas merupakan patokan kebenaran, dan suara terbanyak merupakan keputusan yang harus diikuti,meski bertentangan dengan Al Qur'an dan Sunnah Rosululloh ?.

Sejauh Manakah Keabsahan Hukum Mayoritas Ini ?.
Asy Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab menggolongkan hukum mayoritas ini ke dalam kaidah-kaidah yang dipegangi oleh orang-orang jahiliyyah, bahkan termasuk kaidah terbesar yang mereka punyai. Beliau berkata : "Sesungguhnya di antara kaidah terbesar mereka adalah ; berpegang dan terbuai dengan jumlah mayoritas, mereka menilai suatu kebenaran dengannya dan menilai suatu kebatilan dengan kelangkaannya dan dengan sedikitnya orang yang melakukan". (Kitab Masail Al Jahiliyyah, masalah ke-5).
Asy Syaikh Shalih bin Fauzan Al Fauzan berkata : "Di antara karakter jahiliyyah adalah ; bahwasanya mereka menilai suatu kebenaran dengan jumlah mayoritas, dan menilai suatu kesalahan dengan jumlah minoritas, sehingga sesuatu yang diikuti oleh kebanyakan orang berarti benar, sedangkan yang diikuti oleh segelintir orang berarti salah. Inilah patokan yang ada pada diri mereka di dalam menilai yang benar dan yang salah. Padahal patokan ini tidak benar, karena Alloh Jalla wa 'Alaa berfirman :
?وَإِنْ تُطِعْ أَكْثَرَمَنْ فِي اْلأَرْضِ يُضِلُّوْكَ عَنْ سَبِيْلِ الله إِنْ يَتَّبِعُوْنَ إِلاَّ الظَّنَّ وَإِنْ هُم إِلاَّ يَخْرُصُوْنَ?
"Dan jika kamu menuruti mayoritas orang-orang yang ada di muka bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Alloh. Mereka tidak lain hanyalah mengikuti persangkaan belaka, dan mereka tidak lain hanyalah berdusta (terhadap Alloh ? )". (QS. Al An'aam: 116).
Dia juga berfirman :
? وَلكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لاَ يَعْلَمُوْنَ?
"Tetapi mayoritas manusia tidak mengetahui". (QS. Al A'raaf: 187).
?وَمَا وَجَدْنَا ِلأَ كْثَرِهِمْ مِنْ عَهْدٍ وَإِنْ وَجَدْنَا أَكْثَرَهُمْ لَفَاسِقُوْنَ?
"Dan Kami tidak mendapati mayoritas mereka memenuhi janji. Sesungguhnya Kami mendapati mayoritas mereka orang-orang yang fasik". (QS. Al A'raaf: 102).
Dan lain sebagainya". (Syarh Masail Al Jahiliyyah, hal. 60).
Bila demikian hakekat permasalahannya, maka betapa ironisnya pernyataan para budak demokrasi bahwa "suara rakyat adalah suara Tuhan". Suatu pernyataan sesat yang memposisikan suara rakyat (mayoritas) pada tingkat tertinggi yang tak akan pernah salah bak suara Tuhan. Mau dikemanakan firman-firman Alloh di atas ?!. Yang lebih tragis lagi, orang-orang yang mengkampanyekan diri sebagai "partai islam"….., siang dan malamnya berteriak "tegakkan syari'at Islam!!", namun sejak awal kampanyeny

a yang dibidik adalah suara terbanyak, tak mau tahu suara siapakah itu. Dan ketika duduk di kursi dewan, teriakannya pun hanya sampai pada kata "tegakkan" sedangkan kata "syari'at Islam" tak lagi terdengar. Jangankan menegakkan syari'at Islam, menampakkan syiar Islam pada dirinya saja masih harus mempertimbangkan sekian banyak pertimbangan. Terlebih lagi tatkala rapat dan sidang digelar, hasilnya pun berujung pada suara terbanyak. Tak mau tahu, suara siapakah itu….. tak mau peduli, apakah sesuai dengan syariat Islam ataukah justru menguburnya….. tak mau pusing, apakah menguntungkan umat Islam ataukah justru menelantarkannya. Dan ketika hasil sidang tersebut diprotes karena tak selaras dengan syari'at Islam, maka dia pun orang yang pertama kali berkomentar bahwa ini adalah suara mayoritas anggota dewan….., kita harus mempunyai sikap toleran dan legowo….., kita harus menjunjung tinggi demokrasi, dan lain sebagainya. Padahal kalau dia belum duduk di kursi dewan, barangkali dialah orang pertama yang menggelar demo1 dengan berbagai macam atribut dan spanduknya. Wallohul Musta'an.
Demikianlah bila hukum mayoritas dikultuskan. Kesudahannya, akan semakin jauh dari hukum Alloh, akan semakin buta tentang syari'at Islam, bahkan akan menjadi penentang terhadap hukum Alloh dan syari'at-Nya.
Para pembaca yang dirahmati Alloh….. sesungguhnya masih ada fenomena lain yang perlu untuk dijadikan refleksi, yaitu dijadikannya hukum mayoritas sebagai tolak ukur suatu dakwah. Apabila seorang da'i mempunyai banyak pengikut, ceramahnya diputar di seluruh radio nusantara dan akhirnya bergelar "da'i sejuta umat" maka dakwahnya pun pasti benar. Sebaliknya bila seorang da'i pengikutnya hanya sedikit, maka dakwahnya pun dicurigai, bahkan terkadang divonis sesat. Padahal Alloh telah berfirman tentang nabi Nuh ? :
?وَمَاءَامَنَ مَعَهُ إِلاَّ قَلِيْلٌ?
"Dan tidaklah beriman bersamanya (Nuh) kecuali sedikit". (QS. Huud: 40).
Rasululloh ? bersabda :
عُرِضَتْ عَلَيَّ اْلأُمَمُ, فَرَأَيْتُ النَّبِيَّ وَمَعَهُ الرَّهْطُ, وَالنَّبِيَّ وَمعَهُ الرَّجُلُ وَالرَّجُلاَنِ, وَالنَّبِيَّ وَلَيْسَ مَعَهُ أَحَدٌ …..
"Telah ditampakkan kepadaku umat-umat, maka aku melihat seorang nabi bersamanya kurang dari 10 orang, seorang nabi bersamanya satu atau dua orang, dan seorang nabi tidak ada seorang pun yang bersamanya….". (HR. Al Bukhari no:5705, 5752, dan Muslim no:220, dari hadits Abdullah bin Abbas)
Asy Syaikh Sulaiman bin Abdullah Alus Syaikh berkata : "Dalam hadits ini terdapat bantahan bagi orang yang berdalih dengan hukum mayoritas, dan beranggapan bahwa kebenaran itu selalu bersama mereka. Tidaklah demikian adanya, bahkan yang semestinya adalah mengikuti Al Qur'an dan As Sunnah bersama siapa saja dan di mana saja".
(Taisir Al 'Azizil Hamid, hal.106).
Asy Syaikh Muhammad bin Sholih Al Utsaimin berkata : "Tidak boleh tertipu dengan jumlah mayoritas, karena jumlah mayoritas terkadang di atas kesesatan, Alloh berfirman :
?وَإِنْ تُطِعْ أَكْثَرَمَنْ فِي اْلأَرْضِ يُضِلُّوْكَ عَنْ سَبِيْلِ الله إِنْ يَتَّبِعُوْنَ إِلاَّ الظَّنَّ وَإِنْ هُم إِلاَّ يَخْرُصُوْن َ?
"Dan jika kamu menuruti mayoritas orang-orang yang ada di muka bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Alloh. Mereka tidak lain hanyalah mengikuti persangkaan belaka, dan mereka tidak lain hanyalah berdusta (terhadap Alloh ?)". (QS. Al An'aam: 116).
Jika kita melihat bahwa mayoritas penduduk bumi berada dalam kesesatan, maka janganlah tertipu dengan mereka. Jangan pula engkau katakan : "Sesungguhnya orang-orang melakukan demikian, mengapa aku eksklusif tidak sama dengan mereka ?". (Al Qoulul Mufid 'Ala Kitabit Tauhid, Juz 1 hal. 106).
Asy Syaikh Shalih bin Fauzan Al Fauzan berkata : "Maka tolak ukurnya bukanlah banyaknya pengikut suatu madzhab atau perkataan, namun tolak ukurnya adalah benar ataukah batil. Selama ia benar walaupun yang mengikutinya hanya sedikit atau bahkan tidak ada yang mengikutinya, maka itulah yang harus dipegang (diikuti), karena ia adalah keselamatan. Dan selamanya sesuatu yang batil tidaklah terdukung (menjadi benar-pen) dikarenakan banyaknya orang yang mengikutinya. Inilah

tolak ukur yang harus selalu dipegangi oleh setiap muslim". Beliau juga berkata: "Maka tolak ukurnya bukanlah banyak (mayoritas)y atau pun sedikit (minoritas), bahkan tolak ukurnya adalah al haq (kebenaran), barangsiapa di atas kebenaran- walaupun sendirian- maka ia benar dan wajib diikuti, dan jika mayoritas (manusia) berada di atas kebatilan maka wajib ditolak dan tidak boleh tertipu dengannya. Jadi tolak ukurnya adalah kebenaran, oleh karena itu para ulama berkata : "Kebenaran tidaklah dinilai dengan orang, namun oranglah yang dinilai dengan kebenaran. Barangsiapa di atas kebenaran maka ia wajib diikuti". (Syarh Masail Al Jahiliyyah, hal.61).
Asy Syaikh Abdurrohman bin Hasan Alus Syaikh berkata : "Hendaknya seorang muslim berhati-hati agar tidak tertipu dengan jumlah mayoritas, karena telah banyak orang-orang yang tertipu (dengannya), bahkan orang-orang yangy mengaku berilmu sekalipun. Mereka berkeyakinan di dalam beragama sebagaimana yang diyakini oleh orang-orang bodoh lagi sesat (mengikuti mayoritas manusia -pen) dan tidak mau melihat kepada apa yang dikatakan oleh Alloh dan Rosul-Nya". (Qurrotu Uyunil Muwahhidin, dinukil dari ta'liq Kitab Fathul Majid, hal. 83, no. 1).
Bagaimanakah Jika Mayoritas Berada Di Atas Kebenaran ?.
Asy Syaikh Shalih bin Fauzan Al Fauzan berkata : "Ya, jika mayoritas manusia berada di atas kebenaran, maka ini sesuatu yang baik. Akan tetapi sunnatulloh menunjukkan bahwa mayoritas (manusia) berada di atas kebatilan.
? وَ مَا أَكْثَرُ النَّاسِ وَ لَوْ حَرَصْتَ بِمُؤْمِنِيْن ?
"Dan mayoritas manusia tidak akan beriman, walaupun kamu (Muhammad) sangat menginginkannya" (QS. Yusuf: 103).

? وَإِنْ تُطِعْ أَكْثَرَمَنْ فِي اْلأَرْضِ يُضِلُّوْكَ عَنْ سَبِيْلِ الله … ?
"Dan jika engkau menuruti mayoritas orang-orang yang ada di muka bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Alloh". (QS. Al An'aam: 116)". (Syarh Masail Al Jahiliyyah, hal.62).

Penutup
Dari pembahasan yang telah lalu, dapatlah diambil suatu kesimpulan bahwasanya hukum mayoritas bukan dari syari'at Islam, sehingga ia tidak bisa dijadikan sebagai tolak ukur suatu dakwah, manhaj dan perkataan. Tolak ukur yang hakiki adalah kebenaran yang dibangun di atas Al Qur'an dan As Sunnah dengan pemahaman As Salafus Sholih.
Atas dasar ini maka sistem demokrasi yang menuhankan suara mayoritas adalah batil. Demikian pula sikap mengukur benar atau tidaknya suatu dakwah, manhaj dan perkataan dengan hukum mayoritas, merupakan perbuatan batil dan bukan dari syari'at Islam.
Wallohu A'lam Bish Showab.

Buletin Al ilmu edisi lama⬇
Akhlaq

Kamis, 29 Desember 2016

Mengerikan: Semalam Menjadi Penganut 3 Agama Sekaligus


DALAM SEMALAM MENJADI PENGANUT 3 AGAMA SEKALIGUS

Nasrani menggunakan lonceng untuk memanggil jama'ahnya ketika beribadah.

Yahudi menggunakan terompet untuk memanggil jama'ahnya ketika beribadah.

Majusi menggunakan api untuk memanggil jama'ahnya ketika beribadah.

Dan pada jam 00.00 WIB malam tahun baru, sebagian umat Islam menggunakan ketiganya dalam satu waktu.

Lonceng berbunyi,
Terompet berbunyi,
Kembang api dinyalakan.

Maka malam itu menjadi penganut tiga agama, Nasharani, Yahudi & Majusi.

Malam itu terompet-terompet ditiup oleh bibir-bibir muslimin sebagai tanda kemenangan bagi kaum kufar. Na'udzubullah..

Maka benarlah apa yg telah disabdakan Rasulullah 14 abad yg lalu,

Dari Abu Sa'id Al Khudri,ia berkata:
Rasululah bersabda,
"Sungguh kalian akan mengikuti jejak umat-umat sebelum kalian, sejengkal demi sejengkal,sehasta demi sehasta, sehingga kalau mereka masuk ke dalam lubang biawak, niscaya kalianpun akan masuk (mengikuti) ke dalamnya.

Mereka (para sahabat) bertanya:
Wahai Rasulullah, apakah mereka kaum Yahudi dan Nasrani.?
Lalu beliau berkata, Siapa lagi kalau bukan mereka". (HR. Bukhari dan Muslim)

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah menjelaskan,
"Tidak diragukan lagi bahwa umat Islam ada yang kelak akan mengikuti jejak Yahudi dan Nashrani dalam sebagian perkara". (Majmu' Al Fatawa, 27:286)

Dari Ibnu 'Umar, Nabi saw bersabda,
"Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, maka dia termasuk bagian dari mereka". (HR.Ahmad 2:50 dan Abu Daud no.4031)

Rasulullah saw bersabda,
"Bukan termasuk golongan kami siapa saja yang menyerupai selain kami".
(HR.Tirmidzi no.2695)

"GERAKAN JUTAAN UMMAT MUSLIM" tidak keluar rumah saat menyambut Tahun Baru Masehi ...

Turkey Bangkit Dari Subuh Berjamaah


Jangan lupa bagikan info ini... agar semua MUSLIM INDONESIA TERGERAK hatinya untuk melaksanakan SHUBUH BERJAMAAH di MASJID,
karena Allah sendiri yang menjamin kehidupan orang-orang yang mau bergegas shalat berjama'ah dimasjid.
Dan shalat yang PALING  BERAT adalah shalat SHUBUH berjamaah di MASJID.

Berikut ini adalah catatan perjalanan Ketua Umum BAZNAS Dr. KH. Didin Hafidhuddin, M.Sc saat mengunjungi Turki.

Cerita yang mengagumkan bukan tentang gemerlap kota Istambul yang mencolok terlihat dari pesawat apabila melintasi Eropa, atau para wanitanya yang berwajah elok, tapi tentang kehidupan relijius yang semakin pesat luar biasa.

Turki benar-benar berubah 180 derajat sejak dipimpin Presiden Erdogan.

Hal yang sangat menakjubkan adalah suasana keagamaan rakyat Turki yang begitu antusias.
Sekarang masjid-masjid sangat ramai dengan pemuda yang beribadah dan juga kegiatan keislaman. TERUTAMA yang paling mengagumkan adalah ketika waktu SHALAT SUBUH datang, masjid di Turki sangat penuh sesak dengan jamaah yang didominasi KAUM MUDA , suasana yang mirip dengan di Indonesia, pada shalat Jum'at.

Dr. Didin mengingat kembali ketika dirinya berkunjung ke Turki sekitar tahun 1990-an, saat itu Turki masih sangat sekuler.
Jangankan waktu shalat subuh, dikala adzan Maghrib pun tidak ada yang pergi shalat berjamaah.

"Saat itu saya shalat hanya dengan istri dan anak, sebab tiada jamaah setempat yang datang." jelas Dr Didin.

Luar biasa dan yang lebih mencengangkan para remaja Turki ke masjid dengan mobil-mobil mewah di parkir di halaman masjid" ungkapnya.

Selain tingkat religiusitas masyarakat Turki yang menjadi lebih baik, kondisi ekonomi Turki saat ini juga sangat berkembang pesat.
Tanpa bantuan pinjaman luar negeri pemerintah Turki sanggup membangun, membuat perubahan signifikan dan mampu bersaing dengan negara maju dunia.

Peringkat ekonomi Turki melompat tinggi sekali dari 111 menjadi peringkat 16 dunia,  sehingga saat ini Turki masuk daftar 20 negara kuat (G20).

Pendapatan perkapita penduduk pun naik dari $3.500 USD (2003)..
menjadi $11.000 USD (2013).. dan terus menanjak.

Pemerintah Turki sebelumnya serius mencanangkan 3 Program Nasional yaitu:

1⃣ Gerakan Shalat Subuh
     berjamaah di Masjid.
2⃣ Gerakan Infaq Sedekah.
3⃣ Gerakan Ekonomi Umat.

❤ Program terobosan GERAKAN shalat SUBUH berjamaah di MASJID memperoleh sambutan luar biasa dari masyarakat, dengan hasil mencengangkan.

Shalat subuh menjadi sangat ramai seperti  shalat jumat di Indonesia.
Tentu saja keberkahan shalat subuh berjamaah mendapatkan hasil di luar nalar, dibuktikan dengan teratasinya berbagai kesulitan nasional Turki yang sebenarnya tidak mudah, apalagi Eropa beberapa tahun lalu menderita krisis ekonomi.

Apa kabar dengan Indonesia kita.. ?!

Kapan negeri yang berpenduduk mayoritas Muslim ini menjadi negeri yang berelijius tinggi.. ?!
Semoga tak lama lagi.

Tolong bantu bagikan agar banyak muslimin mengambil manfaat, ibrah/pelajaran serta hikmah dari fenomena menarik ini.

Semangat Ibadah Abdullah Bin Amr Bin Ash Ra, Istiqomah Yang Tak Kenal Lelah


Abdullah bin Amr mempunyai kebiasaan mencatat apapun yang disabdakan Nabi SAW, dalam sebuah catatan yang disebut Shadiqah, hal ini dimaksudkan agar ia mudah menghafalkan.
Abdullah bin Amr bin Ash RA adalah putra dari seorang ahli strategy perang dan negarawan ulung, Amr bin Ash,tetapi ia lebih dahulu memeluk Islam daripada bapaknya itu. Ia seorang yang saleh, banyak menghabiskan waktunya untuk beribadah, kecuali jika sedang berjihad di jalan Allah. Ketika menyandang senjata untuk mempertahankan dan meninggikan kalimat-kalimat Allah,ia akan berada di barisan terdepan karena sangat merindukan memperoleh 'rezeqi' kesyahidan.

Dalam usianya yang masih muda, aktivitas ibadahnya begitu tinggi, siang berpuasa, malam dihabiskan dengan tahajud dan membaca Al Qur'an sehingga ia mampu mengkhatamkannya dalam sehari. Ia begitu zuhud, bahkan tidak pernah ia membicarakan masalah duniawiah sejak ia berba'iat kepada Nabi SAW, padahal lingkungan keluarga termasuk kalangan bangsawan dan kaya-raya. Ketika ia dinikahkan, beberapa hari kemudian ayahnya datang mengunjungi dan bertemu istrinya. Amr bin Ash berkata, "Bagaimana keadaan kalian?"

Istrinya berkata, "Sungguh aku tidak mencela akhlak dan kesalehannya, tetapi sepertinya ia tidak membutuhkan seorang wanita di sisinya!!"

Amr bin Ash menatap tidak mengerti, tetapi kemudian ia mendapat penjelasan, kalau Abdullah bin Amr sama sekali belum menyentuhnya dalam beberapa hari setelah menikah itu. Ia begitu intens beribadah seperti biasanya, sehingga tidak ada sedikitpun waktu untuk istrinya. Hal itu memaksa Amr bin Ash melaporkannya kepada Rasululah SAW, sehingga beliau campur tangan untuk 'mengerem' semangat ibadahnya. Tetapi di hadapan Rasulullah SAW, Abdullah bin Amr justru berkata, "Ya Rasulullah, ijinkanlah saya menggunakan sepenuh tenaga saya untuk beribadah kepada Allah?"

Nabi SAW bersabda, "Jika engkau melakukan semua itu, badanmu akan lemah, matamu akan sakit karena tidak tidur semalaman. Sesungguhnya badanmu punya hak, keluargamu juga punya hak, dan para tamupun punya hak atas dirimu…!"

Maka terjadilah "tawar-menawar" antara Abdullah dan Rasulullah SAW dalam soal ibadahnya. Kalau umumnya manusia akan meminta ijin beribadah seringan dan sesedikit mungkin, maka Abdullah meminta ijin untuk beribadah sebanyak dan seberat mungkin. Dalam soal puasa misalnya, Nabi SAW menyarankannya agar berpuasa tiga hari dalam sebulan, tetapi Abdullah minta tambahan, diberi dua hari dalam seminggu, masih minta tambahan lagi, akhirnya ditetapkan Nabi SAW sehari berpuasa sehari berbuka, yakni puasanya Nabi Dawud AS.

Begitu juga dalam soal mengkhatamkan Al Qur'an, pertama Nabi SAW menyarankannya untuk khatam sebulan sekali saja. Abdullah melakukan penawaran, sehingga Nabi SAW menetapkan 20 hari sekali, kemudian 10 hari sekali, dan seminggu sekali. Tetapi Ibnu Amr bin Ash masih meminta lebih lagi, akhirnya Nabi SAW menetapkannya untuk khatam Al Qur'an setiap tiga hari sekali (dalam riwayat lain, lima hari sekali). Begitu juga soal shalat malam, beliau melarang Abdullah menghabiskan waktu malam untuk shalat sunnah terus-menerus, harus ada waktu untuk mengistirahatkan tubuhnya dengan tidur, dan mempergauli istrinya.

Walau telah dinasehati langsung oleh Nabi SAW, semangatnya untuk beribadah tidak segera mengendor begitu saja, tetapi ia tidak melalaikan kewajiban dan hak-hak keluarga, badan, tamu dan lain-lainnya. Ibadahnya dengan intensitas tinggi masih saja berlangsung tanpa bisa dihalangi lagi. Melihat keadaannya itu, Nabi SAW akhirnya bersabda, "Sesungguhnya engkau tidak tahu, bisa jadi Allah akan memanjangkan umurmu...!!"

Benarlah apa yang disabdakan Nabi SAW, ia mencapai usia tua, tubuhnya mulai lemah dan tulangnya seakan tak mampu menyangga tubuhnya dalam waktu lama. Ia susah payah menetapi amal istiqomah yang telah "dijanjikannya" kepada Nabi SAW di masa mudanya. Ia jadi menyesal mengapa tidak menerima nasehat beliau saat mudanya itu. Ia seringkali berkata, "Aduhai malangnya nasibku, mengapa tidak aku ikuti keringanan yang diberikan Rasulullah SAW…!!"

Abdullah bin Amr mempunyai kebiasaan mencatat apapun yang disabdakan Nabi SAW, dalam sebuah catatan yang disebut Shadiqah, hal ini dimaksudkan agar ia mudah menghafalkan.

Selasa, 27 Desember 2016

Waspada! Alfamart Dan Indomaret Menyamarkan Diri


Alfamart dan Indomart nampaknya menyiapkan diri menyamarkan diri. spy tidak di ketahui sbg jaringan besar alfamart/ Indomart  atau utk menyamarkan diri spy tidak kena gerakan boikot masaal mungkin, berikut pengalaman Ibu Rian Noor: Ya Allah, apakah kita dibohongi ???
Dalam perjalanan Solo-Prambanan hari ini 25 Des 2016 ada yg mengganggu pikiran saya. Karena mulai masuk Delanggu saya melihat beberapa Alfamart berubah nama, beberapa  yg terekam oleh saya ada yg berubah menjadi toko delanggu, toko rejo makmur, toko anggrek, toko melati, toko Tlogo, toko Prambanan, ada satu indomart yg sdh dihapus namanya tapi belum diganti nama baru. Karena penasaran pas pulang saya menyempatkan mampir ke toko prambanan beli satu botol air mineral. Waktu bayar saya tanya pada kasir, " mbak kok nama alfamart berubah yaa ?" Jawabannya mengejutkan. "Iya buk terkait dg perizinan, tapi masih punya alfamart kok" jawabnya polos. Struknya jg sdh ganti dan tidak ada donasi seperti biasanya.
Karena masih penasaran saya mampir lagi ke toko Tlogo membeli satu buah es cream utk anak saya. Dan saya bertanya yang sama. Jawabannya kasir , " iya buk untuk alasan perijinan, tapi masih satu manajemen kok dengan indomart"....
Fenomena apa ini ??

Ini Alasan Kenapa Mesti Suka Banget Habib Rizieq


Ada teman bertanya.."om, kok lu suka banget sama Habib Riziq..?" Males kasih penjelasan, saya cuma jawab sekilas.."iya, ngefans..." Masih penasaran, temen saya nanya lagi, kali ini dengan lebih penuh penekanan.."kenapa emangnya...???" Makin keki, temen saya nanya lagi... Kan FPI reseh tuh, dimana2 heboh marah2, boro2 bikin adem, mereka bikin citra islam tercoreng.." Ups.. Nah, kalau udah begitu ni "bocah" kudu ditatar..hehe "Sini duduk sayang, cantik. Denger baek baek yeee... Saya suka sama FPI, seneng sama Habib Riziq. padahal saya gak bergaul sama orang2 FPI loh...Tau kenapa...? ya karena seperti yang kamu bilang tadi "mereka suka "marah2" .. makin bingung lah teman saya heheh "Lho kok.."..???? "Iya, dalam Islam kita harus Amar Ma'ruf Nahi Mungkar.. Artinya kita harus "menyeru pada kebaikan, mencegah kebatilan".. Nah, ulama2 kita hampir semua bergerak menyeru pada kebaikan.. Jadi kalau kita denger mereka berbicara, terdengar sangat santun dengan bahasa yang menyejukkan. Tapi coba liat, berapa banyak ulama yang mengambil posisi "nahi mungkar."..??? Nggak banyak.. Sangat sedikit.. Dan FPI dalam hal ini Habib Riziq mengambil posisi itu.. Tau kenapa nggak banyak yang mau mengambil posisi itu...??? Karena posisi itu nggak enak, akan berbenturan dengan banyak orang, banyak dicaci, banyak dihujat.. Tapi FPi berani ambil tanggung jawab itu, sehingga terpenuhilah "amar ma'ruf nahi mungkar" tersebut.." Masih penasaran teman saya nanya lagi.." Nah terus kenapa mesti marah2.. Kan akhlak nabi tidak marah2.." Hihihi.. Dalam Islam, marah itu memang tidak diperkenankan.. Kecuali dua dalam 2 hal.. Yaitu Marah untuk membela "Kehormatan" dan marah demi membela "Agama". Bayangkan dong, kalau orang yang membela agamanya tapi gayanya lemah lembut sambil bilang.."aduh, please.. Jangan gitu dong"... Hayya.. Sampe nenek2 berjenggot juga nggak akan bisa tegak tuh menolak kebatilan.. Jadi, semua orang sudah berdiri di tempatnya masing2, dengan fungsinya masing2.. Sudah dengan keahlian masing2... Ust. Arifin Ilham juara diurusan dzikir, Ust. Yusuf Mansyur juara diurusan sedekah, Ust. Felix Siaw juara di pemikiran dan cita citanya, Ust. Bachtiar Nasir dan Syehk Ali Jaber yang menyiapkan generasi Hafiz Qur'an Aa Gym juara di urusan menata hati Pokoknya semua adalah simphony. Mereka2 ini berdiri di posisi Amar Ma'ruf, dikawal oleh Habib Riziq yang menyempurnakan dengan "Nahi Mungkar" nya.. So, cintai semua ulama kita.. Karena kita tak hidup di zaman Nabi, maka para ulama inilah panutan kita.. Jadi jangan diam jika ulama dihina, apalagi ikut mengolok-olok.. Mari sama2 kita belajar tauladan dari mereka.  Semoga Allah meridhoi dan memberi hidayah pada kita semua. . . . Copas... Jangan malu berdakwah medsos... Silahkan di share... Saling mengingatkan dan mendo'akan.. Semoga bermanfaat

Senin, 26 Desember 2016

Ahok Terbukti Menista Agama Islam? Ini Jawaban Hakim


Keberatan Ahok yang tidak berniat menistakan agama Islam, hakim
Majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Utara (PN Jakut) menilai hal itu perlu dibuktikan di sidang pokok perkara.

"Maka keberatan terdakwa akan diputus setelah pemeriksaan alat bukti, menyatakan keberatan tidak dapat diterima," ujar Hakim yang dikutip dari Detik.com

Majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Utara (PN Jakut), menolak nota keberatan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dalam sidang kasus penistaan agama. Majelis hakim menilai eksepsi Ahok tidak beralasan menurut hukum sehingga sidang harus lanjut ke pokok perkara.

"Menyatakan keberatan terdakwa tidak dapat diterima, menyatakan sah menurut hukum dakwaan penuntut umum sebagai dasar perkara terdakwa atas nama Basuki Tjahaja Purnama," ujar ketua majelis hakim H Dwiarso Budi, dalam sidang putusan sela di PN Jakut, Jl Gajah Mada, Selasa (27/12/2016).

Dalam pertimbangannya majelis hakim menganggap keberatan Ahok soal surat dakwaan tidak cermat dan tidak tepat itu tidak beralasan menurut hukum. Hakim menganggap sidang perlu dibuktikan hingga ke pokok perkara.

"Memerintahkan sidang lanjutan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama," ujarnya.

Merayakan Tahun Baru Bukan Ajaran Agama Samawi


Tahukah anda..!! merayakan tahun baru masehi merupakan sesuatu yang tidak pernah diajarkan di dalam agama Islam. Sehingga para ulama tidak memperbolehkan hal itu, disamping itu merayakan tahun baru adalah tradisi kaum Yahudi dan yang semisalnya. Menurut sejarah, tahun baru pertama kali dirayakan pada tanggal 1 Januari 45 SM (Sebelum Masehi), tidak lama setelah Julius Caesar dinobatkan sebagai kaisar Roma. Ia memutuskan untuk mengganti penanggalan tradisional Romawi yang telah diciptakan sejak abad ketujuh SM. Dalam mendesain kalender baru ini, Julius Caesar dibantu oleh Sosigenes, seorang ahli astronomi dari Iskandariyah yang menyarankan agar penanggalan baru itu dibuat dengan mengikuti revolusi matahari sebagaimana yang dilakukan orang-orang Mesir. Satu tahun dalam penanggalan baru itu dihitung sebanyak 365 seperempat hari dan Caesar menambahkan 67 hari pada tahun 45 SM, sehingga tahun 46 SM dimulai pada 1 Januari. Caesar juga memerintahkan agar setiap empat tahun, satu hari ditambahkan kepada bulan Februari, yang secara teoretis bisa menghindari penyimpangan dalam kalender baru ini. Tidak lama sebelum Caesar terbunuh pada tahun 44 SM, dia mengubah nama bulan Quintilis dengan namanya, yaitu Julius atau Juli. Kemudian, nama bulan Sextilis diganti dengan nama pengganti Julius Caesar, Kaisar Augustus, menjadi bulan Agustus. (Sumber:  https://id.m.wikipedia.org/wiki/Tahun_baru).

Merayakan tahun baru pada hakikatnya merupakan penyembahan dewa matahari. Sedangkan teladan kita Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda: _"Barang siapa yang meniru kebiasaan suatu kaum ( yahudi dll) niscaya ia termasuk dalam kaum tersebut (HR. Abu Daud, disahihkan Ibnu Hibban)"_ [Lihat Kitab Bulughul Marom Karya Imam Ibnu Hajar Al-`Asqolani dalam bab Az-Zuhud Walwaro`
]. Wahai saudaraku !!!! pantaskah kita sebagai orang ISLAM meniru tradisi mereka dan kita termasuk ke dalam golongan mereka????

Sebarkan !!! selamatkan akidah dan akhlak saudara kita, juga sebagai amal kebaikan anda...!!!

MENGENAL LEBIH DEKAT KELOMPOK 'TALAFI'



Bismillah...

Baca penjelasan saya ini dengan cermat. Baca sampai selesai. Renungi dan teleti. Buktikan sendiri di lapangan: fitnah atau fakta !?

SEBELUM anda mengenal lebih dekat kelompok yang bernama kaum Talafi ini, anda harus garis bawahi dulu bahwa "Talafi" dengan "Salafi" itu BEDA.

SALAFI, adalah pengikut Salaf sejati. berasal dari kata "Salaf" yang artinya orang sholih terdahulu. Maka Salafi berarti pengikut setia kaum Salaf. Mereka adalah komunitas muslim ber-'aqidah ahlus sunnah dan ber-akhlaqul Karimah. Ciri khas mereka adalah berlemah lembut dan berkasih sayang kepada sesama kaum muslimin namun keras terhadap kaum kafir. menyeru kepada persatuan dan perbaikan diatas tauhid, saling menolong dan meringankan beban, menutupi aib dan kekurangan, saling menjaga kehormatan, mendakwahkan tauhid dan menghidupkan Sunnah. saling menasehati dengan cinta kasih, mereka tidak mencela, tidak membuka aib, tidak menjatuhkan kehormatan, tidak pula menebar fitnah dan kebencian.. mengamalkan syari'at dan mencintai Jihad. ini ciri orang SALAFI atau pengikut Salaf sejati. mereka bersatu diatas IMAN. bukan diatas radio, TV, yayasan, suatu pengajian, dst.

SEDANGKAN TALAFI, ialah kaum perusak di akhir zaman. berasal dari kata talafa-yatlifu. Artinya, rusak-merusak. perusak kehormatan, perusak persatuan, perusak persaudaraan, pelopor fitnah dan kebencian. perusak benteng ummat, dst. intinya, tradisi mereka hanya memecah belah.. dengan alasan "menjaga agama". seperti kaumnya Abdullah Bin Ubay Bin Salul. inilah KAUM TALAFI. Mereka berpenampilan layaknya para Salaf, tapi akhlaq dan sifat mereka seperti Abu Lahab. Jahat, zhalim, tukang fitnah, buhtan, menebar propaganda dan permusuhan.

Nah, ciri-ciri menonjol KAUM TALAFI ini adalah:

[1]. Kalau anda ngaji di halaqoh mereka, maka anda dianggap saudara mereka; haram di ghibah dan wajib dijaga kehormatannya. Sebaliknya, kalau anda ngaji di halaqoh ustad yang bukan ustad idola mereka, maka anda bukan saudara mereka; boleh di ghibah, di hina sejadi-jadinya, di caci maki, dengan alasan "tahdzir", dan tidak perlu diperlakukan dengan baik. mereka persis aliran sesat LDII.

[2]. Umumnya mereka mengkritik atau bahkan mengecam sebagian kaum Nahdhiyyin (aswaja) yang berprilaku berlebihan terhadap guru atau kyai-nya (kultus individu). dengan alasan, haram taqlid buta. tetapi pada prakteknya, mereka justru melakukan kultus individu itu pada guru-guru dan ustad-ustad idola mereka sendiri. CONTOH sederhana (dan ini fakta): jikalau anda ngaji/taklim dengan ustad mereka, maka anda di anggap Ahlus Sunnah. Kalau anda ngaji dengan selain ustad junjungan mereka, maka anda dianggap Hizbiyyah. Ini sikap apa namanya kalau bukan "taqlid buta" atau "kultus individu" ?? Bahkan anda perlu pasang telinga untuk siap-siap di vonis "khawarij", "takfiri", "Ikhwani", "anjing neraka", dst.

Nah, dapat disimpulkan bahwa: Kelompok talafi ini mengajak orang untuk tidak taqlid, tetapi pada saat yang sama mereka sendiri taqlid kepada ustadnya atau syaikhnya.

[3]. Kalau anda bertemu atau berpapasan dengan mereka di tempat-tempat tertentu, di bandara misalnya. atau di pesawat, atau di jalan, maka wajah mereka spontan berubah wujud menjadi wajah "genderuwo" atau "wewe gombel", wajah yang menyeramkan dan menakutkan. tidak terpancar diwajah mereka senyumnya Abu Bakar Siddiq atau senyumnya 'Utsman bin Affan. bahkan tidak jarang, bila anda mengucapkan salam kepada mereka, mereka tidak akan menjawab salam anda. mereka buang muka. Alasannya, karena anda telah dianggap Ahli Bid'ah, dholalah, dan calon neraka. sehingga 'haram' menjawab salam "ahli bid'ah" menurut klaim mereka. berlakulah kaedah hajr (boikot). ini yang pernah di alami oleh Ustadz Farid Ahmad Okbah bahkan saya sendiri mengalaminya.

[4]. Bila anda meluruskan pola fikir mereka yang carut marut itu (secara ilmiah dalam lingkup adu argument) maka anda akan di tahdzir, di hujat di medsos, di caci maki, plus di bongkar aib pribadi anda, di cari-cari kesalahan pribadi anda yang tidak ada kaitannya dengan urusan aqidah dan manhaj, di sebar luaskan kesalahan dan dosa-dosa anda di masa lalu. Sebagaimana hal ini pernah di alami Ustad Farid Ahmad Okbah, Ustad Dr.Muhammad Zaitun Rasmin, Ustad Oemar Mita, Ustad Ja'far Shalih, Ustad Abdullah Shalih Hadrami, Ustad Farid Nu'man Hasan. dan yang terakhir, CACI MAKI itu dialami oleh Ustad Abdus Shomad,Lc.MA dari riau dan dokter Hana, seorang dokter yang dianggap "bukan Salafi" hanya karena mulai bersikap terbuka kepada kaum muslimin.

Demikian pula, anda yang dahulunya ahli maksiat atau dulunya fasiq misalnya, pernah begini dan begitu atau punya masa lalu yang buruk (yang mana itu semua sudah berlalu dan anda telah bertaubat), maka itu semua tetap akan mereka sebarluaskan. Gunanya, menjatuhkan kehormatan anda, membangun kebencian ummat kepada anda, dan tujuan akhirnya adalah agar manusia memusuhi anda. Inilah BUDAYA KAUM TALAFI sejak dulu hingga sekarang. Budaya kotor ini senantiasa di warisi dari generasi ke generasi..

[5]. TERAKHIR, ciri utama mereka; kalau sudah kalah hujjah-kalah logika, atau sudah tidak bisa menjawab sebuah permasalahan ilmiah, maka alasan klasiknya ialah "syubhat". Maksudnya, ketika kejahatan berfikir mereka sudah dibantah maka mereka akan berteriak:
"ah itu syubhat!".

**Sebenarnya syubhat itu karena mereka belum tahu mana yang benar, maka jadilah syubhat di kepala mereka dan bukan berarti syubhat pula di kepala orang lain. Pokoknya, anda siap-siap saja terima vonis demi vonis dari mereka jika anda menyelisihi pendapat mereka. Beda dikit, langsung khawarij, hizbi, takfiri, sesat, dll. Mereka tidak terbiasa menerima perbedaan ilmiah ijtihadiyyah dan selalu mengklaim bahwa merekalah yang paling benar, pengikut salaf murni 24 karat, dan pemilik kunci Surga abadi.

Demikianlah ciri-ciri MENONJOL dari kaum talafi yang patut kita kenali, agar kita dapat membedakan mana orang Salafi dan mana orang Talafi.

Semoga Allah Ta'ala senantisa memberikan kita istiqomah dalam menapaki jalan ketaatan kepada-Nya dan menjaga kita dari keburukan kaum Talafi dan yang semacamnya. Aamiin..

Selebihnya, Allahu A'lam.

✍_____
Maaher At-Thuwailibi.

Minggu, 25 Desember 2016

Beredar Al-Quran Palsu, Arti Ayat Al-Maidah 51 Dirubah


(Sul-Sel) Ika Rezky Astina SED:
Innalillahi wa innaillaihi roojiuun....

Telah dibagikan Al-Quran PALSU ke sekolah2 dg dalih wakaf Al-Quran.
tolong klo ada WAKAF QUR'AN PALSU
dicek surat Al-Maidah ayat 51 dst telah diganti tafsirnya...

Gerak cepat, Laporkan!!!!!!!!!''...... ada Al Qur'an Palsu.. sekarang sudah beredar Al Quran terjemahan baru Al Maidah 51, "pemimpin" sudah berganti dengan "teman setia".

Hampir semua yg dijual di GRAMEDIA... Tafsirnya diganti jadi teman setia !!!

Betul2 MAKAR yg terstruktur rapi   share ke smua sosmed biar saudara2 kita tau..

AKU BANGGA JADI SALAFI!


AKU BANGGA JADI SALAFI!

Aku bangga jadi Salafi,
Karena itu mengoneksikanku
dengan generasi terbaik manusia di bumi;
Membuat jiwaku menyemai cinta yang hebat
kepada para sahabat Nabi yang mulia
dan generasi mulia sepeninggal mereka.

Aku bangga jadi Salafi,
Karena hatiku dipenuhi cinta pada mereka
yang dipilih oleh Allah
tuk mendampingi kekasihNya, Muhammad;
dalam susah dan senang,
dalam perang dan damai.

Aku bangga jadi Salafi,
Karena meski kuyakin takkan pernah samai mereka,
Kuharap sangat dengan cintaku pada generasi shaleh itu,
Engkau bariskan hamba yang lemah ini
bersama mereka dalam Jannah-Mu, ya Allah…

Aku bangga jadi Salafi,
Karena generasi Salaf mengajarku:
Memegang teguh prinsip kebenaran,
dan melapangkan jiwa pada apa yang tidak prinsip.
Mereka ajari aku tuk memilah dengan ilmu,
tanpa membumiratakan pandangan pada hal yang berbeda.

Aku bangga jadi Salafi,
Karena mereka mengajarku:
Untuk menyimpan banyak cinta kepada umat Muhammad.
Bahwa mereka adalah saudaraku yang tak sempurna.
Persis seperti diriku.
Aku benci kesalahannya,
dan kunasehati ia kerna cintaku padanya.

Aku bangga jadi Salafi,
Karena mereka tuntun aku:
Untuk tidak mengukur jejak kebenaran pada:
Syekh dan ustadz yang kita mau.
Majlis ilmu yang kita rasa suka.

Mereka ajarkan aku:
Meski rujukanmu benar,
engkau belum tentu benar.
Walau bacaanmu shahih,
tapi engkau –dan siapakah engkau ini?- belum tentu shahih.
Bahwa meski pendapatmu (mungkin) benar,
Tapi bisa saja salah di kemudian hari.
Sebagaimana  pandangan "lawan"mu (mungkin) salah,
Namun kelak ternyata itulah yang benar.

Aku bangga jadi Salafi,
Kerna mereka tunjukkan padaku:
Untuk tak pernah ragu tinggalkan pandangan lamaku,
demi ikuti kebenaran pada pandangan yang slama ini kuanggap aneh.

Mereka ajarkan aku tuk tetap genggam tanganmu, Kawan,
sembari berucap:
"Mungkin kita memang berbeda
dalam beberapa masalah,
namun tetaplah menjadi saudaraku di jalan Allah, Kawan…" 

Aku bangga jadi Salafi,
Karena aku diingatkan untuk
selalu merendah hati sepenuh tawadhu';
Karena engkau tak menjadi suci,
hanya sekedar menyebut dirimu "Salafi"!
Karena engkau tak menjadi benar sepenuh kata dan ucapmu,
hanya dengan sandang kata "Salafi" pada namamu.
Karena engkau tak pernah aman dari makar Allah,
hanya kerna majelis ilmu dan tontonanmu "Salafi" belaka. 

Aku bangga jadi Salafi,
Karena aku diingatkan selalu:
Untuk memanusiakan orang lain,
dengan menutup jejak 'ujub pada diri sendiri.
Merasa 'ujub karena penampilan yang lebih "Salafi" dalam versiku,
hingga jiwa dipenuhi cibiran tak bersuara
pada mereka yang tengah bergelut menemukan hidayah Tuhannya.

Kawan,
Aku akan selalu bangga jadi Salafi,
Karena di jalan mereka
Kutemukan jalan pertengahan Islam yang indah.

Ampuni aku, Ya Allah…
Yang hanya bisa berbangga menjadi Salafi,
meski tak pernah sanggup menjadi sebutir debu
pada hamparan padang luas keshalehan generasi mulia itu.
Kukuhkan sajalah cintaku pada mereka,
kerna bukankah kami kan dikumpulkan
dengan siapa yang kami cintai, ya Allah?

Akhukum wa Muhibbukum fiLlah,
Muhammad Ihsan Zainuddin

#AkuSalafi
#KamiAlumni212
#PenjarakanAhok

Kamis, 22 Desember 2016

Peringatan Intel Densus 88: Jangan Mau dijadikan Mujahid Buatan


Suatu hari Si sumber didatangi oleh kerabatnya yang seorang intel densus88. Kerabatnya datang untuk memperingatkannya agar tidak terpengaruh apabila ada hasutan sekelompok orang untuk berjihad di Indonesia.

"Kerabat saya itu mendengar dari sepupu saya bahwa saya sering memposting berita-berita jihad luar negeri di akun-akun saya, lalu dia datang untuk memperingatkan saya agar berhati-hati bila ada ajakan dari teman atau bahkan sekelompok orang yang mengaku akan berjihad di negeri Indonesia ini," ujarnya dalam postingan yang tersebar luas di Facebook pada awal Juni.

Sebuah bocoran intelijen yang di dapat oleh salah seorang kerabat orang dalam intelijen Densus88, yang mengaku sudah jenuh dengan drama yang terus berkelanjutan dalam sebuah perbincangan rahasia antara intelijen Densus88 dan kerabatnya yang adalah seorang pecinta jihad dan mempunyai cita-cita untuk berjihad ke negeri Palestina.

Sumber mengatakan, kerabatnya tersebut menjelaskan cara-cara Densus membuat orang jadi tersangka teroris, di antaranya:

Pertama, Densus88 mempunyai intel di akun-akun jejaring sosial, kerjanya untuk mencari dan memantau (akun) yang berjiwa mujahid/mempunyai cita-cita mati syahid/yang sering memposting berita berita jihad.

Kedua, setelah target di temukan, maka akun intel Densus88 yang menyamar sebagai mujahid akan mengirimkan pertemanan dan setelah di konfirmasi, maka mereka akan mulai bertanya-tanya di mana alamat rumahnya sambil diiringi perbincangan tentang penegakkan syariat di Indonesia. Kalo semua lancar, maka mereka akan melakukan pertemuan rahasia.

Ketiga, bagi yang akun yang sudah terpampang alamat yang jelas dan ada foto profil aslinya, si intel akan langsung menjadikan dia target dengan mengutus orang yang mengaku sebagai perindu syahid.

Keempat, setelah melakukan pertemuan dan terjadi kecocokan pemikiran, maka sang calon korban Densus88 ini akan langsung di beri latihan militer atau langsung di persenjatai.

Kelima, setelah itu calon korban di carikan tempat atau rumah kontrakan yang tentunya strategis bagi Densus88 untuk menyerbu (kita tahu rata semua penyergapan "teroris" adalah rumah kontrakan).

Keenam, setelah para calon korban ini sampai di kontrakan, bahan-bahan peledak yang belum komplit mereka hantarkan ke kontrakan, biasanya intel-intel tersebut mengatakan bahwa itu akan di jadikan bom rakitan dan untuk mengajari calon korban ini merakit bom (namun bagi Densus88 itu hanyalah alat sebagai barang bukti nantinya).

Ketujuh, perlu di ketahui bahwa para calon korban ini di beri senjata dengan peluru yang terbatas, agar saat mereka melakukan perlawanan tidak terlalu lama (agar kehabisan peluru) sehingga saat mereka kehabisan peluru Densus88 bisa langsung menembak mati korban dengan alasan melakukan perlawanan saat mau di tangkap.

Kedelapan, setelah semua siap maka akan terjadilah drama penggerebekan "teroris", dan akan di siarkan biasanya secara langsung di tv nasional yang sudah diberi tahu sebelumnya.

Kesembilan, saat penggrebekan terjadi, biasanya akan terjadi kontak senjata, itu dikarenakan sang calon korban ini sudah didoktrin untuk membenci Pancasila dan seluruh aparat keamanan terutama Densus88, sehingga saat mereka tahu bahwa yang datang Densus88, para korban ini sangat bersemangat, karena mereka fikir bahwa mati di tangan Densus88 adalah mati syahid.

Kesepuluh, perlu diketahui bahwa yang direkrut para intel ini adalah anak-anak muda yang mempunyai jiwa perang dan mempunyai cita-cita mati syahid, namun tanpa sadar mereka telah dikelabui untuk menjadi tumbal Densus88 agar terus eksis, selain itu juga sebagai cara untuk meminimalisir para pejuang khilafah di Indonesia.

Kesebelas, Anggota/Regu Densus88 yang bertugas menyergap memang tidak tahu menahu dengan skenario ini, untuk menjaga kerahasiaan operasi, mereka hanya tahu bahwa yang sedang mereka sergap adalah anggota teroris/jaringan Al-Qaeda.

Keduabelas, si korban akan langsung di tembak mati di tempat tanpa peradilan dan tanpa bukti bahwa telah melanggar hukum, agar dia tidak bisa menjelaskan kronologi perekrutannya. Adapun yang masih hidup, mereka tidak akan mampu berkutik dan membela diri karena mereka tidak sadar kalo yang merekrut mereka ini adalah intel Densus88 dan mereka pun akan mengakui bahwa mereka adalah mujahid. (Red-mujahidin buatan Densus)

"Saya dibuat tak berkata oleh kerabat saya dengan fakta-fakta yang dia beberkan, karena memang begitu sama persis kalo saya fikir dengan aksi-aksi penangkapan 'teroris'yang di lakukan Densus88," ujar sumber yang hanya menulis identitas dengan nama "Muhammad MT).
291-Mujiadi - 07:
http://www.mediaislamia.com/2015/07/bocoran-intel-cara-densus88-ciptakan.html?m=1Bocoran Intel Cara Densus88 Ciptakan Teroris.
(MediaIslamia.com)

Renungan: Pengorbanan Ibu


Selamat berbahagia semoga kita selalu ingat pengorbanan IBU yang rela mengandung 9 bln perut besar di bawa kemana tapi begitu senang dengan kasih sayang selalu di elus-elus dan menyusui selama 2 tahun,siang malam tanpa mengeluh. Berikut kisah mengharukan,
Seorang ibu ingin meminjam uang kepada anaknya yang telah mapan. Dengan suara rendah disertai rasa malu ibu berkata : " Nak, bolehkah ibu meminjam uang 100 ribu,? Ibu ada perlu buat beli beras.". Anaknya tidak langsung menjawab, dengan raut muka datar ia berkata: " Iya Bu, nanti Aku tanya istriku dulu", seakan berat untuk mengiyakan, karena belum tentu isterinya mengiyakan...Ketika Sang Anak masuk ke dalam rumah ia melihat dus susu anaknya masih ada bandrol harga Rp 50.000, kemudian dia merenung. Jika 1 dus habis 1 hari x 30 hari x 2 th = 36 juta....!!!!. Dia berfikir, waktu balita dia hanya diberikan ASI oleh ibunya, harganya tak terhingga, super steril, diberikan dengan penuh kasih sayang....Jika didapat oleh seorang anak selama 2 tahun berapa yang harus ia bayar?? Kemudian ia berbalik dan menatap wajah ibunya yang teduh walau telah dimakan usia. Dirimu telah memberikan semua kasih sayang, harta dan semuanya kepadaku tanpa pamrih, dan semua itu kuterima dgn GRATIS..Maafkan anakmu ini yang tidak tahu balas budi.. Segera ia memeluk ibunya dan mengecup keningnya dan memberi uang Rp 3 jt, sambil menangis ia berkata: "Ibu, jangan berkata pinjam lagi yaa, hartaku adalah juga milikmu, do'akan anakmu ini agar selalu berbakti padamu". Sambil berkaca-kaca ada air bening di pelupuk mata ibu ia berkata: "Nak, di setiap keadaan ibu selalu berdo'a agar kita semua selalu dikumpulkan di dunia dan di SURGA nanti dalam kebahagian.. Semoga Bermanfaat.(Jangan biarkan bacaan bermakna ini mengendap di telepon mu, jadikan ladang pahala dg meberikan ke orang lain..bagi PARA ISTRI ingatlah bahwa rizki dari suamimu adalah jg HAK mertuamu. Dan juga perlakukan lah ibu mertua seperti ibu kandung sendiri....Jika kalian sayang IBU kirim ke semua kontak yg ada di hp, harap. diteruskan agar semua orang tau betapa mulianya seorang IBU ..

IBU CINTANYA TANPA SYARAT



Allahuakbar...Specially dedicated kepada semua  wanita disana dan disini. Istimewanya seorang ibu dan beruntungnya dijadikan sebagai seorg wanita.

Cerita tentang WANITA berikut membuat Berdiri bulu roma bila membaca nya.

"Ketika Allah
menciptakan wanita, malaikat datang dan bertanya,
"Mengapa begitu lama engkau menciptakan wanita, Ya Alllah ???"      

Allah menjawab:
"Sudahkah engkau melihat dgn teliti setiap apa yang telah aku ciptakan untuk wanita?"

Lihatlah dua tangannya mampu menjaga banyak anak pada saat bersamaan, punya pelukan yang dapat menyembuhkan sakit hati dan kerisauan, dan semua itu hanya dengan dua tangan".      

Malaikat menjawab dgn takjub,
"Hanya dengan dua tangan? tidak mungkin!"

Allah menjawab,"Tidakkah kau tahu, dia juga mampu menyembuhkan dirinya sendiri dan boleh bekerja 18 jam sehari".

Malaikat mendekati dan mengamati wanita tersebut dan bertanya,

"Ya Allah, kenapa wanita terlihat begitu lelah dan rapuh seolah-olah terlalu banyak beban baginya?"

Allah menjawab,"Itu tidak seperti apa yang kau bayangkan, itu adalah air mata."    
 
"Untuk apa???", tanya malaikat.

Allah melanjutkan,
"Air mata adalah salah satu cara dia menunjukkan kegembiraan, kerisauan, cinta, kesepian, penderitaan, dan kebanggaan, serta wanita ini mempunyai kekuatan mempesona lelaki,ini hanya beberapa kemampuan yang dimiliki oleh wanita.

Wanita dapat mengatasi beban lebih baik daripada lelaki, dia mampu menyimpan kebahagiaan dan pendapatnya sendiri,

Dia mampu tersenyum ketika hatinya menjerit kesedihan,mampu menyanyi ketika menangis,
menangis saat terharu, bahkan tertawa ketika ketakutan.

Dia berkorban demi orang yang dicintainya,
Dia mampu berdiri melawan ketidakadilan,
Dia menangis saat melihat anaknya adalah pemenang,
Dia gembira dan bersorak saat kawannya tertawa bahagia,
Dia begitu bahagia mendengar suara kelahiran.
Dia begitu bersedih mendengar berita kesakitan dan kematian,

Tapi dia mampu mengatasinya.
Dia tahu bahwa sebuah ciuman dan pelukan dapat menyembuhkan luka.    

Allah S.W.T berfirman:         
"Ketika Aku menciptakan seorang wanita, ia diharuskan untuk menjadi seorang yang istimewa.

Aku membuat bahunya cukup kuat untuk menopang dunia,
namun, harus cukup lembut untuk memberikan kenyamanan."     

    "Aku memberikannya kekuatan dari dalam untuk mampu melahirkan anak dan menerima penolakan yang seringkali datang dari anak-anaknya. "
 
     "Aku memberinya kekerasan untuk membuatnya tetap tegar ketika orang-orang lain menyerah,
dan mengasuh keluarganya dengan penderitaan dan kelelahan tanpa mengeluh."

"Aku memberinya kepekaan untuk mencintai anak-anaknya dalam setiap keadaan, bahkan ketika anaknya bersikap sangat menyakiti hatinya."

"Aku memberinya kekuatan untuk menyokong suaminya dalam kegagalannya dan melengkapi dengan tulang rusuk suaminya  untuk melindungi hatinya."  

"Aku memberinya kebijaksanaan untuk mengetahui bahwa seorang suami yang baik takkan pernah menyakiti isterinya,
tetapi kadang menguji kekuatannya dan ketetapan hatinya untuk berada disisi suaminya tanpa ragu."   

"Dan akhirnya, Aku memberinya air mata untuk dititiskan.
Ini adalah khusus miliknya untuk digunakan bilapun ia perlukan." 

"Kecantikan seorang wanita bukanlah dari pakaian yang dikenakannya, susuk tubuh yang ia tampilkan, atau bagaimana ia menyisir rambutnya.

Kecantikan seorang wanita harus dilihat dari matanya, kerana itulah pintu hatinya, tempat dimana cinta itu ada."   

Jumat, 16 Desember 2016

Sultan Iskandar Protes Menteri Agama


Pernyataan tegas Sultan Iskandar menuai sambutan dukungan yang luar biasa dari beberapa hadirin yang menyambanginya setelah mengskak mat Menteri Agama dan Ketua MUI.

Hal itu terjadi di Acara Ta'aruf Kongres Umat Islam Indonesia VI yang digelar di Hotel Inna Garuda, Yogyakarta pada Ahad malam, (8/2) mendadak heboh ketika Sultan Palembang, Sultan Iskandar Mahmud Badaruddin dalam testimoni singkatnya membantah pernyataan Menteri Agama RI Lukman Hakim Syaifuddin.

Sebelumnya, di hadapan ratusan peserta kongres dan awak media, Menteri Agama RI dalam sambutannya mengutip hasil riset Mark yang menyimpulkan bahwa, Islam dan Jawa merupakan antinomy dan kompatibel. Jika ada pertentangan yang terjadi antar keduanya merupakan sesuatu yang bersifat keterbukaan dan wajar dalam pertentangan sejarah Islam.

"Dengan demikian, Islam Jawa dibaca sebagai sebuah varian dan wajah umat Islam yang berhak hadir sebagaimana juga Islam Persia, Islam India, Islam Melayu dan lainya," ujar Lukman Hakim.

Tapi, pernyataan tersebut secara tegas dibantah oleh Sultan Palembang, Sultan Iskandar Mahmud Badaruddin. Ketua Umum Yayasan Raja Sultan Nusantara (YARASUTRA) ini menyatakan bahwa dahulu sebelum ada Negara Kesatuan Republik Indonesia, para pimpinan-pimpinan kerajaannya adalah sultan yang Islam.

"Jadi, kalau Bapak Menteri ngomong ada Islam versi ini, versi itu saya tidak sepakat. Islam adalah rahmatan lil 'alamin, dan Islam adalah satu," tegasnya.

Sultan Iskandar juga menanggapi pernyataan Wakil Ketua MUI Ma'ruf Amin, yang sebelumnya mengatakan Indonesia saat ini tengah terjadi darurat pornografi, mengalami darurat narkoba, korupsi dan lainnya.

Menurut Sultan, situasi tersebut terjadi karena produk hukum di Indonesia merupakan produk kafir buatan kolonial Belanda.

"Produk hukum yang saat ini ada, kenapa Indonesia ini darurat, adalah produk kafir, produk daripada colonial Belanda yang ditranslate ke dalam Bahasa Indonesia".

Rabu, 14 Desember 2016

Belajar Dari Lego, Membangun Kekuatan Ummat



Salam Hijrah. Waktunya bangun dan berubah dari tidur panjang kita!

Liburan panjang kali ini anak-anak didik saya akan berkumpul bersama sepupu-sepupu dan teman mereka dari kota lain. Biasanya nak-anak mendapat hadiah berupa mainan Lego.

Sampai hari ini mereka masih memainkan Lego tersebut tanpa bosan-bosannya. Saudara tau kan Lego itu apa ? Yaitu keping-keping mainan kecil yang bila dirakit menjadi satu akan menjadi besar dan memiliki bentuk yang hebat.

Lego yang dirakit anak-anak hari ini membentuk pesawat tempur. Ada pula yang membentuk tank baja, dan satu lagi bisa membentuk mobil militer.

Siapa yang menyangka satuan-satuan kecil bila bergabung menjadi satu akan menjadi hebat. Sudah merupakan sunatullah hal seperti ini.

Karena itu jangan bosan-bosan kita umat Islam untuk terus bersatu. Terbukti saat kita bersatu, maka kita menjadi hebat. Kita menjadi kekuatan yang disegani dalam berbagai bidang.

Kita menjadi hebat dalam bidang hukum. Saat keadilan sulit sekali ditegakkan bagi penista agama, kita cukup bersatu. Maka hukum akan menjadi adil.

Kita menjadi hebat dalam bidang ekonomi. Saat para pemilik produk ramai-ramai memproklamasikan dirinya bukan bagian dari umat Islam, kita cukup bersatu. Maka ekonomi kita menjadi kuat.

Kita menjadi hebat dalam berbagai bidang saat kita bersatu. Jangan lepaskan persatuan yang sudah sangat kuat hari ini. Terus genggam dengan lebih erat lagi.

Perbaharui genggaman itu setiap hari, setiap pagi. Dengan bersatu setiap subuh. Dalam shalat berjamaah.

Bangun Perekonomian Islam, Berikut Kisah Pengusaha Muslim Sukses


Mari kita bangun perekonomian Islam dimulai Dr lingkungan terdekat kita.. belilah kebutuhan dan gunakanlah jasa di tempat-tempat, toko-toko, dan warung Muslim trutama yang pemilik dan pengelolanya sudah kita kenal (sodara, teman, tetangga,dll).
Dengan begitu akan terjadi perputaran harta atau uang dari Muslim ke muslim yang otomatis akan mengangkat perekonomian Islam sekaligus menghancurkan pundi pundi perekonomian kaum kafir.
Mari kita Stop Memperkaya Pengusaha Non Muslim, dan mulai Kebangkitan Ekonomi Islam.

Berikut Kisah Sukses Swalayan Islami TIP TOP melalui Penuturan Bapak Rusman Maamoer, pendiri Swalayan Tip Top.

Saya lahir pada tahun 1933, di Padang, Sumatera Barat. Alhamdulillah sejak kecil orang tua mendidik saya dengan ajaran Islam yang ketat. Ayah saya berlatar pedagang. Sejak saya kecil, ia juga mendidik saya untuk berdagang. Sekaligus mengajarkan akhlak berdagang.

Suatu saat tanpa disadari, ayah saya kurang mengembalikan uang pembeli. Tetapi pembeli itu diam saja dan berlalu. Ayah lalu tersadar, lekas dipanggilnya orang itu. Sewaktu saya bertanya mengapa dikembalikan sisa uangnya sedangkan orang itu tidak tahu. Ayah menjawab, Allah Maha Tahu. Sikap demikian akhirnya tertanam dalam hati nurani saya.

Sewaktu baru berumur 11 tahun, saya sudah diberinya sejumlah uang. "Kamu mau dagang apa, terserah," ujarnya lembut. Setiap pulang "berdagang", saya melaporkan pendapatan saya. "Berapa kamu dapat? Bagus," pujinya. Waktu itu saya berinisiatif menjual kelapa. Dengan menggunakan gerobak, saya membeli kelapa di rumah penduduk, dan menjualnya ke pasar dengan jarak tempuh sampai 10 km.

Tapi ayah tetap mengutamakan pendidikan formal. "Jangan tinggalkan sekolah" itu selalu ia tekankan. Lulus SMA saya meneruskan studi ke Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Setelah lulus, saya bekerja sebagai Direktur BPD. Saya sudah bertekad, suatu saat harus mandiri. Setelah tujuh tahun bekerja di BPD, saya menolak diperpanjang masa jabatan. Saya merasa inilah titik awal permulaan usaha saya. Saya mesti berdiri di atas kaki sendiri.

Maka sejak 1967, saya mulai menekuni berbagai bidang usaha. Hingga sepuluh tahun kemudian, sewaktu mencoba bisnis properti kecil-kecilan, saya sadar, usaha itu sudah tidak bisa lagi saya kembangkan.

Lalu pada tahun 1978, saya memutuskan keliling Eropa, melakukan "studi banding", apa sih yang sebaiknya saya kembangkan. Akhirnya saya menemukan, yang pokok diperlukan manusia itu sandang dan pangan. Ternyata siapa yang bergerak di bidang itu, asalkan mempraktekkan teori-teori yang benar, dapat berkembang.

Pada tahun 1979, mulailah saya membuka TIP TOP di Rawamangun, Jakarta. Waktu itu hanya toko kecil, semacam mini market. Saya memulai dari bawah, dari nol. Luas lantainya hanya 400 M2. Saya juga pergi ke pasar-pasar tradisional membeli bawang, cabai langsung sama mbok-mbok penjualnya. Ini berlangsung sekitar dua tahun. Bagi saya ini banyak hikmahnya, saya jadi tahu perputaran arus barang mulai dari bawah.

Sejak awal saya sudah mematok mini market itu harus berdasarkan prinsip-prinsip Islami. Bukan hanya tidak menjual daging babi dan minuman keras, tetapi saya juga selektif memilih barang. Misalnya daging sapi atau ayam, kalau harganya terlalu murah, atau tidak jelas memotongnya Islami atau tidak, saya tolak. Bagi saya justru nmencurigakan kalau harganya terlalu murah, dari mana dapat daging itu? Jadi barang-barang yang tidak jelas asal usulnya tak mau saya terima. Saya juga perlu melihat langsung tempat pemotongan hewannya. Saya berusaha memprotect, agar hanya barang yang halal dan thoyyib saja yang dijual.

Saya juga mencoba mengikuti bagaimana nabi berdagang, tentunya sepanjang yang saya ketahui. Nabi Muhammad berdagang sesuai dengan hati nuraninya, tidak mau menipu, mencelakakan atau menganiaya orang. Ini saya coba terapkan. Bagi saya kalau sudah cukup untung 2 sampai 3 % jangan mengambil 5 atau 10 %. Setahu saya prinsip dalam Islam itu, carilah pendapatan secukupnya untuk dirimu. Jadi walaupun barangnya halal, tapi kalau harganya mahal, bagi saya tidak baik, dan tidak Islami juga jadinya.

Ternyata dasar Islami ini mendapat respon positif dari masyarakat. Tip Top mendapat sambutan di luar dugaan saya. Perkembangannya demikian cepat, bagaikan air bah saja. Lahan seluas 400 M2 itu tidak mencukupi. Tiap tahun saya harus memperluas, dengan membongkar bagian rumah saya di samping mini market. Tahun 1985, Tip Top sudah berubah jadi Pasar Swalayan, dengan luas 3000 M2 dan kenaikan penjualan 20 hingga 30 kali lipat.

Berdasarkan pemantauan kami, pelanggannya tidak hanya yang tinggal di Rawamangun saja, tapi meluas hampir di seluruh Jakarta Timur. Saya merasa ini tak lain karena ridlo Allah. Dengan kesadaran ini, saya semakin takut untuk keluar dari jalur Islami. Tawaran dari supplier barang yang tidak Islami, misalnya minuman keras, bukannya tidak ada. Bahkan fasilitasnya mudah dan keuntungannya besar. Saya tetap menolak semuanya.

Ujian Datang

Hingga pada Juni 1991, Allah menguji saya. Kebakaran besar tiba-tiba menimpa Tip Top. Semuanya habis terbakar. Inventaris, stok-stok barang, gedung, ludes terbakar semuanya. Tak ada lagi yang tersisa. Hingga menjelang shubuh, api yang mengamuk sejak jam satu malam masih berkobar. Pemadam kebakaran boleh dibilang minim bantuannya, karena sedang terjadi kebakaran juga di Jatinegara.

Sewaktu melihat api yang menjilat-jilat itu, saya sempat berfikir, apakah ini hukuman atau cobaan dari Allah. Bagi saya, kalaupun ini hukuman, saya tetap bersyukur.

Berarti Allah masih berkenan memperingatkan saya dan masih memberi kesempatan saya memperbaiki diri. Sewaktu api masih mengganas, saya pulang untuk sholat shubuh. Setelah sholat, rasanya muncul cahaya, bahwa ternyata itu bukan hukuman. Tapi cobaan dari Allah. Saya yakin seyakin-yakinnya bahwa pada waktu itu saya dicoba.

Pagi hari para karyawan berdatangan. Tak pelak lagi mereka terkejut, sedih, bahkan menangis. Saya hadapi mereka, saya sampaikan apa yang saya yakini. Bahwa kita sedang dicoba oleh Allah, apakah mampu atau tidak kita melewatinya. Kalau mampu, kita akan "naik kelas". Kalau tidak, malah akan ditutup segala pintu rizki oleh Allah. Sayapun sudah bertekad, harus bangkit kembali.

Setelah musibah itu, tanpa saya duga sama sekali, pihak Pemda meminta Tip Top harus berdiri kembali. Jam sepuluh pagi sesudah kebakaran itu, mereka bilang, "Kalau perlu buka saja disini (areal Pemda-red). Kalau pun mau membangun kembali di tempat lama, apa kesulitannya, kami yang akan urus." Saya sangat terharu. Rasaya mereka kok lebih berkepentingan daripada kami.

Wakil Gubernur saat itu menanyakan, berapa karyawan yang teraniaya akibat kebakaran itu. Saat itu ada sekitar 200 karyawan yang menggantungkan hidupnya pada Tip Top. Ternyata ia menyampaikan, mereka akan disantuni Pemerintah DKI. "Kalau soal ijin dan lainnya, saudara tidak usah khawatirkan. Pemerintah DKI akan berada di belakang saudara," ujarnya pada saya. Itu suatu support luar biasa yang sama sekali tidak saya duga sebelumnya. Tambah kuat keyakinan saya bahwa ini cobaan dari Allah. Masalah-masalah setelah kebakaran rasanya dimudahkan saja oleh-Nya.

Hal lain yang juga di luar dugaan saya, adalah mudahnya saya memperoleh pinjaman dalam jumlah sangat besar buat membangun kembali Tip Top. Pertolongan-pertolongan yang tidak disangka sama sekali, ternyata saya dapatkan dengan mudah. Saya pikir itulah kehendak Allah. Sebagai manusia, saya dengan sendirinya sangat terharu dengan karunia Allah ini.

Sekitar dua minggu kemudian, Tip Top dibangun kembali. Di areal lama. Bulan September, separoh dari supermarket sudah dapat dibuka kembali. Saat itu hutang saya kepada supplier mencapai dua milyar lebih. Tapi, Alhamdulillaah, mereka tetap percaya kepada kami. Walaupun hutang itu belum bisa dibayar, mereka tetap mensupli kami dengan barang-barang baru.

Pada Februari 1992, keadaan kembali seperti semula,. Setelah enam bulan sebelumnya kami bekerja siang dan malam. Dengan sendirinya kami mengalami berbagai pembaharuan. Bergerak dengan semangat, kemampuan, situasi serta keadaan yang baru. Ternyata para pelanggan juga tidak meninggalkan kami. Akhirnya, masih pada tahun 1992 itu, semua hutang saya pada supplier sudah bisa terbayar. Suatu hal yamg tak saya sangka. Saat itu kembali saya disadarkan, kalau Allah berkenan memberi rizki, dengan mudah saja Ia berikan.

Pada tahun 1992, seseorang tiba-tiba menawarkan sebidang tanah seluas dua hektar di Bogor. Awalnya, saya sempat pikir-pikir, apa gunanya. Tapi kembali saya merenung, barangkali Allah mau menguji saya, mampukah saya mengambil manfaat dari tawaran tanah itu. Akhirnya tanah itu saya beli. Pada tahun 1993 saya dirikan Panti Yatim Piatu.

Pada tahun itu pula saya dapat membuka cabang. Padahal, terus terang, saya juga tidak tahu dari mana uangnya. Saya juga heran, kok bisa. Padahal baru dua tahun saya terkena musibah. Agaknya itu yang Allah janjikan, kalau engkau dekat dengan-Ku, Aku lebih dekat. Ternyata cabang Tip Top itu pesat perkembangannya. Pada tahun 1999 kami membuka cabang di kawasan Tangerang. Di setiap cabang itu, kami tetap menegakkan prinsip awal, yaitu supermarket berjiwa Islami.

Terhadap suppiler dan pembeli, sikap jujur tetap saya utamakan. Itu merupakan modal pokok usaha. Supplier mensuply barang puluhan milyar. Bagaimana mungkin mereka percaya, kalau saya tidak jujur. Pernah pula datang seorang pembeli yang mengeluhkan harga barang kami. Menurutnya, ternyata di tempat lain, ada barang serupa dengan harga lebih murah. Boleh jadi kami tertipu, "tertidur" atau pedagang lain berusaha men-cut prinsip kami. Setelah kami cek dan benar harga di sana lebih murah, kami kembalikan selisih harganya kepada pembeli itu.

Kini, kami mulai mempunyai anak-anak angkat, mereka ingin bergerak di bidang usaha ini tapi tidak tahu caranya. Mereka kami bimbing, tanpa memperhatikan unsur komersialnya. Kalau sudah berkembang, kami lepas. Sekarang sudah ada beberapa yang sudah bisa dilepas. Bahkan sudah membuka cabang-cabang mini marketnya.

Ke depannya, cita-cita saya, saya sangat ingin membuka supermarket di dekat Masjidil Haram atau Masjid Nabawi.

Sekali lagi, saya sangat bersyukur, orang tua menganut Islam yang baik dan mengupayakan saya demikian juga. Yang saya sayangkan mereka keburu berpulang, dan belum sempat menikmati hasil kerja keras dan rizki Allah pada saya. Saya belum sempat menyenangkan mereka. Tapi Allah sudah memutuskan. Saya hanya bisa berdoa, mudah-mudahkan mereka mendapat tempat layak di sisi-Nya.

Kini, saya mempunyai generasi penerus, putra-putri saya. Insya Allah usaha ini akan jatuh ke tangan yang benar. Jangan sampai goyah membawa prinsip Islam dalam perjalanan selanjutnya. Saya optimis, Insya Allah, usaha-usaha apapun, termasuk swalayan yang berada dalam koridor Islam, akan dapat berkembang terus.

*Majalah Tarbawi, pengusahamuslim.com

Selasa, 13 Desember 2016

Penista Agama Pertontonkan Air Mata Buaya


Istilah "Air mata buaya" tentu sudah tidak asing di telinga kita. Istilah ini sering diartikan sebagai kepura-puraan akan kesedihan, sebuah emosi palsu pada diri seorang munafik yang pura pura bersedih dan mengeluarkan air mata palsu juga.

Namun mengapa sampai ada istilah seperti itu?
Dan kenapa harus "Air Mata Buaya" ?
Kenapa bukan "Air Mata Kucing" saja?
Atau hewan lainnya?

Istilah "Air mata buaya" lahir bukan karena mengada-ada, melainkan memang benar adanya, bahwa buaya benar benar menangis.

Dan hal itu nampak ketika buaya memakan mangsanya

Pertanyaannya kenapa buaya menangis ketika memakan mangsanya? Apakah buaya merasa bersedih, bersalah dan meminta maaf karena telah membunuh mangsanya? Tidak! Tapi, Alasan buaya menangis  ketika memakan mangsanya adalah dikarenakan kerja biologis tubuhnya.

Jadi ketika buaya menelan tubuh mangsanya yang besar, buaya harus membuka mulutnya lebar-lebar nah saat itu kelenjar air matanya tertekan sehingga keluarlah air matanya. Jadi tangisan buaya bukanlah karena rasa bersalah atau penyesalan karena telah memakan mangsanya. Makanya, "air mata Buaya" sering digunakan untuk mengumpamakan "penyesalan yang palsu". Itu sebabnya air mata buaya ini dianggap sebagai kepura-puraan. Terlihat menangis di luar tapi tertawa di dalam.

Jadi sebenarnya bukan tangisan yang ada dalam hatinya, yang ada adalah perasaan senang dikarenakan bisa makan enak.

Istilah "Air mata buaya" ini sebenarnya sudah ada sejak tahun 1357 dalam buku yang ditulis oleh John Mandeville yang berjudul: "The Travels of Sir John Mandeville".

Dalam bukunya tersebut, Mandeville menceritakan tentang seekor buaya yang berpura-pura tidak makan daging. Tapi suatu saat buaya tersebut secara mengejutkan memangsa seorang laki-laki. Tapi, anehnya buaya tersebut tampak mengeluarkan air mata saat memakan laki-laki tersebut.

Sebenarnya saya pribadi sama sekali belum pernah melihat "Air mata buaya" di TV National Geographic, tapi tadi pagi di TV One  tepatnya di Peradilan Nasional saya akhirnya bisa melihat  "Air mata Buaya" yg sesungguhnya 😂
"Buaya-nya" nangis benaran loh!

Jadi teringat kisah saudara-saudara nabi Yusuf ketika mereka Berbuat Makar kepada Nabi Yusuf, ketika mereka sepakat memasukkan Nabi Yusuf ke dasar sumur. Lalu mereka pulang menemui Ayahnya, mereka PURA PURA MENANGIS sambil mengatakan yusuf telah dimakan serigala.

Sebagaimana diceritakan Al-Quran,

وجاؤوا أباهُمْ عِشَاءً يَبْكونَْ قَالُواْ يَا أَبَانَا إِنَّا ذَهَبْنَا نَسْتَبِقُ وَتَرَكْنَا يُوسُفَ عِندَ مَتَاعِنَا فَأَكَلَهُ الذِّئْبُ وَمَا أَنتَ بِمُؤْمِنٍ لِّنَا وَلَوْ كُنَّا صَادِقِينَ

"Kemudian mereka datang kepada ayah mereka di sore hari sambil menangis. Mereka berkata: "Wahai ayah kami, sesungguhnya kami pergi berlomba-lomba dan kami tinggalkan Yusuf di dekat barang-barang kami, lalu dia dimakan serigala; dan kamu sekali-kali tidak akan percaya kepada kami, sekalipun kami adalah orang-orang yang benar." (Yusuf: 16-17)

Imam Al Qurthubi mengatakan dalam tafsirnya"Ayat ini menunjukkan bahwa tangis seseorang bukanlah dalil benar atau jujurnya perkataannya. Sebab, kemungkinan tangis itu dibuat-buat, dan memang ada orang yang mampu melakukannya ada pula yang tidak.

Nah loh?

Jesicca aja menangis, tapi tetap di vonis hukum 20 tahun. 😌 nenek Asyani juga  menangis sambil bersimpuh tapi tetap di vonis 1 tahun penjara.

Lah kamu? Iya kamu..Jangan harap mau dikasihani! 😂

#BuayaDarat

Senin, 12 Desember 2016

14 Jurus Kapitalisme Yang Membuat Indonesia Terburuk


*Hegemoni Kapitalisme Dunia*
Secara rinci menjelaskan 14 Jurus Hegemoni Kapitalisme sebagai berikut yang mengalami Indonesia sehingga tidak bisa bangkit dari keterpurukan :

Jurus 1.

Sistem ekonomi kapitalisme telah mengajarkan bahwa pertumbuhan ekonomi hanya akan terwujud jika semua pelaku ekonomi terfokus pada akumulasi kapital. Mereka lalu menciptakan sebuah mesin "penyedot uang" yang dikenal dengan lembaga perbankan. Oleh lembaga ini, sisa-sisa uang di sektor rumah tangga yang tidak digunakan untuk konsumsi akan "disedot".

Lalu siapakah yang akan memanfaatkan uang di bank tersebut? Tentu mereka yang mampu memenuhi ketentuan pinjaman (kredit) dari bank, yaitu: fix return dan agunan. Konsekuensinya, hanya pengusaha besar dan sehat sajalah yang akan mampu memenuhi ketentuan ini. Siapakah mereka itu? Mereka itu tidak lain adalah kaum kapitalis, yang sudah mempunyai perusahaan yang besar, untuk menjadi lebih besar lagi. Nah, apakah adanya lembaga perbankan ini sudah cukup? Bagi kaum kapitalis tentu tidak ada kata cukup. Mereka ingin terus membesar. Dengan apa?

Jurus 2.

Kaum kapitalis merasa perlu membuat mesin "penyedot uang" yang lebih ampuh lagi, yaitu pasar modal. Dengan pasar ini, para pengusaha cukup mencetak kertas-kertas saham untuk dijual kepada masyarakat dengan iming-iming akan diberi deviden.

Siapakah yang memanfaatkan keberadaan pasar modal ini? Dengan persyaratan untuk menjadi emiten dan penilaian investor yang sangat ketat, lagi-lagi hanya perusahaan besar dan sehat saja yang akan dapat menjual sahamnya di pasar modal ini. Siapa mereka itu? Kaum kapitalis juga, yang sudah mempunyai perusahaan besar, untuk menjadi lebih besar lagi. Adanya tambahan pasar modal ini, apakah sudah cukup? Bagi kaum kapitalis tentu tidak ada kata cukup. Mereka ingin terus membesar. Dengan apa lagi?

Jurus 3.

Kaum kapitalis lalu mengunakan jurus ketiga, yaitu "memakan perusahaan kecil". Bagaimana caranya? Menurut teori Karl Marx, dalam pasar persaingan bebas, ada hukum akumulasi kapital (the law of capital accumulations), yaitu perusahaan besar akan "memakan" perusahaan kecil. Contohnya, jika di suatu wilayah banyak terdapat toko kelontong yang kecil, maka cukup dibangun sebuah mal yang besar. Dengan itu toko-toko itu akan tutup dengan sendirinya.

Dengan apa perusahaan besar melakukan ekspansinya? Tentu dengan didukung oleh dua lembaga sebelumnya, yaitu perbankan dan pasar modal.

Jurus 4.

Agar perusahaan kapitalis dapat lebih besar lagi, mereka harus mampu memenangkan persaingan pasar. Persaingan pasar hanya dapat dimenangkan oleh mereka yang dapat menjual produk-produknya dengan harga yang paling murah. Bagaimana caranya?

Caranya adalah dengan mengusai sumber-sumber bahan baku seperti: pertambangan, bahan mineral, kehutanan, minyak bumi, gas, batubara, air dsb. Dengan apa perusahaan besar dapat menguasai bahan baku tersebut? Tentu dengan dukungan permodalan dari dua lembaganya, yaitu perbankan dan pasar modal.

Jurus 5.

Jika perusahaan kapitalis ingin lebih besar lagi, maka jurus berikutnya adalah "mencaplok" perusahaan milik negara (BUMN). Kita sudah memahami bahwa perusahaan negara umumnya menguasai sektor-sektor publik yang sangat strategis, seperti: sektor telekomunikasi, transportasi, pelabuhan, keuangan, pendidikan, kesehatan, pertambangan, kehutanan, energi dsb. Bisnis di sektor yang strategis tentu merupakan bisnis yang sangat menjanjikan, karena hampir tidak mungkin rugi. Lantas bagaimana caranya?

Caranya adalah dengan mendorong munculnya Undang-Undang Privatisasi BUMN. Dengan adanya jaminan dari UU ini, perusahaan kapitalis dapat dengan leluasa "mencaplok" satu-persatu BUMN tersebut. Tentu tetap dengan dukungan permodalan dari dua lembaganya, yaitu perbankan dan pasar modal.

Jurus 6.

Jika pada jurus kelima kaum kapitalis sudah mulai bersinggungan dengan UU, maka sepak terjangnya tentu akan mulai banyak menemukan hambatan. Bagaimana cara mengatasinya? Jurusnya ternyata sangat mudah, yaitu dengan masuk ke sektor kekuasaan itu sendiri. Kaum kapitalis harus menjadi penguasa, sekaligus tetap sebagai pengusaha.

Untuk menjadi penguasa tentu membutuhkan modal yang besar, karena biaya kampanye itu tidak murah. Bagi kaum kapitalis hal itu tentu tidak menjadi masalah, sebab permodalannya tetap akan didukung oleh dua lembaga sebelumnya, yaitu perbankan dan pasar modal.

Jika kaum kapitalis sudah mencapai 6 jurus ini, maka hegemoni ekonomi di tingkat nasional hampir sepenuhnya terwujud. Hampir tidak ada problem yang berarti untuk dapat mengalahkan kekuatan hegemoni ini. Namun, apakah masalah dari kaum kapitalis sudah selesai sampai di sini? Tentu saja belum. Ternyata hegemoni ekonomi di tingkat nasional saja belumlah cukup. Mereka justru akan menghadapi problem baru. Apa problemnya?

Problemnya adalah terjadinya ekses produksi. Bagi perusahaan besar, yang produksinya terus membesar, jika produknya hanya dipasarkan di dalam negeri saja, tentu semakin lama akan semakin kehabisan konsumen. Lantas, kemana mereka harus memasarkan kelebihan produksinya? Dari sinilah akan muncul jurus-jurus berikutnya, yaitu jurus untuk melakukan hegemoni di tingkat dunia.

Jurus 7.

Jurus ketujuh adalah jurus untuk membuka pasar di negara-negara miskin dan berkembang yang padat penduduknya. Caranya adalah dengan menciptakan organisasi perdagangan dunia (WTO), yang mau tunduk pada ketentuan perjanjian perdagangan bebas dunia (GATT), sehingga semua negara anggotanya akan mau membuka pasarnya tanpa halangan tarif bea masuk, maupun ketentuan kuota impornya (bebas proteksi).

Dengan adanya WTO dan GATT tersebut, kaum kapitalis dunia akan dengan leluasa dapat memasarkan kelebihan produknya di negara-negara "jajahan"-nya. Untuk mewujudkan ekspansinya ini, perusahaan kapitalis dunia tentu akan tetap didukung dengan permodalan dari dua lembaga andalannya, yaitu perbankan dan pasar modal.

Jurus 8.

Jika kapitalis dunia ingin lebih besar lagi, maka jurusnya tidak hanya cukup dengan mengekspor kelebihan produksinya. Mereka harus menggunakan jurus yang kedelapan, yaitu membuka perusahaannya di negara-negara yang menjadi obyek ekspornya. Caranya adalah dengan membuka Multi National Coorporations (MNC) di negara-negara sasarannya.

Dengan membuka langsung perusahaan di negara tempat pemasarannya, mereka akan mampu menjual produknya dengan harga yang jauh lebih murah. Strategi ini juga sekaligus dapat menangkal kemungkinan munculnya industri-industri lokal yang berpotensi menjadi pesaingnya.

Untuk mewujudkan ekspansinya ini, perusahaan kapitalis dunia tentu akan tetap didukung dengan permodalan dari dua lembaganya, yaitu perbankan dan pasar modal.

Jurus 9.

Apakah dengan membuka MNC belum cukup? Jawabnya tentu saja belum. Masih ada peluang untuk menjadi semakin besar lagi. Caranya? Dengan jurus kesembilan. Jika kapitalis dunia ingin menjadi besar lagi, caranya adalah dengan menguasai sumber-sumber bahan baku yang ada di negara tersebut.

Untuk melancarkan jalannya jurus ini, kapitalis dunia harus mampu mendikte lahirnya berbagai UU yang mampu menjamin agar perusahaan asing dapat menguasai sepenuhnya sumber bahan baku tersebut. Contoh yang terjadi di Indonesia adalah lahirnya UU Penanaman Modal Asing (PMA), yang memberikan jaminan bagi perusahaan asing untuk menguasai lahan di Indonesia sampai 95 tahun lamanya (itu pun masih bisa diperpanjang lagi). Contoh UU lain, yang akan menjamin kebebasan bagi perusahaan asing untuk mengeruk kekayaan SDA Indonesia adalah: UU Minerba, UU Migas, UU Sumber Daya Air, dsb.

Jurus 10.

Menguasai SDA saja tentu belum cukup bagi kapitalis dunia. Mereka ingin lebih dari itu. Dengan apa? Jurus kesepuluh adalah jurus untuk menjadikan harga bahan baku lokal menjadi semakin murah. Caranya adalah dengan menjatuhkan nilai kurs mata uang lokalnya.

Untuk mewujudkan keinginannya ini, prasyarat yang dibutuhkan adalah pemberlakuan sistem kurs mengambang bebas bagi mata uang lokal tersebut. Jika nilai kurs mata uang lokal tidak boleh ditetapkan oleh pemerintah, lantas lembaga apa yang akan berperan dalam penentuan nilai kurs tersebut?

Jawabannya adalah dengan Pasar Valuta Asing (valas). Jika negara tersebut sudah membuka Pasar Valasnya, maka kapitalis dunia akan lebih leluasa untuk "mempermainkan" nilai kurs mata uang lokal, sesuai dengan kehendaknya. Jika nilai kurs mata uang lokal sudah jatuh, maka harga bahan-bahan baku lokal dijamin akan menjadi murah, kalau dibeli dengan mata uang mereka.

Jurus 11.

Jurus yang kesebelas adalah jurus untuk menjadikan upah tenaga kerja lokal bisa menjadi semakin murah. Bagaimana caranya? Caranya adalah dengan melakukan proses liberalisasi pendidikan di negara tersebut, yaitu dengan melakukan intervesi terhadap UU Pendidikan Nasionalnya. Apa targetnya?

Jika penyelenggaraan pendidikan sudah diliberalisasi, berarti pemerintah sudah tidak bertanggung jawab untuk memberikan subsidi bagi pendidikannya. Hal ini tentu akan menyebabkan biaya pendidikan akan semakin mahal, khususnya untuk pendidikan di perguruan tinggi. Akibatnya, banyak pemuda yang tidak mampu melanjutkan studinya di perguruan tinggi.

Keadaan ini akan dimanfaatkan dengan mendorong dibukanya Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sebanyak-banyaknya. Dengan sekolah ini tentu diharapkan akan banyak melahirkan anak didik yang sangat terampil, penurut, sekaligus mau digaji rendah. Hal ini tentu lebih menguntungkan, jika dibanding dengan mempekerjakan sarjana. Sarjana biasanya tidak terampil, terlalu banyak bicara dan maunya digaji tinggi.

Jurus 12.

Sebagaimana telah diuraikan di atas, jurus-jurus hegemoni kapitalis dunia di negara lain ternyata banyak mengunakan intervesi UU. Hal ini tentu tidak mudah dilakukan, kecuali harus dilengkapi dengan jurus yang keduabelas. Jurus inilah yang akan menjamin proses intervensi UU akan dapat berjalan dengan mulus. Bagaimana caranya?

Caranya adalah dengan menempatkan penguasa boneka. Penguasa yang terpilih di negara tersebut harus mau tunduk dan patuh terhadap keinginan dari kaum kapitalis dunia. Bagaimana strateginya?

Strateginya adalah dengan memberikan berbagai sarana bagi mereka yang mau menjadi boneka. Sarana tersebut, mulai dari bantuan dana kampanye, publikasi media, manipulasi lembaga survey, hingga intervesi pada sistem perhitungan suara pada Komisi Pemilihan Umumnya.

Nah, apakah ini sudah cukup? Jika kaum kapitalis sudah mencapai 12 jurus ini, maka hegemoni ekonomi di tingkat dunia nyaris terwujud. Hampir tidak ada problem yang berarti untuk dapat mengalahkan kekuatan hegemoni ini. Namun, apakah masalah dari kaum kapitalis sudah selesai sampai di sini? Tentu saja belum. Mereka tetap saja akan menghadapi problem yang baru. Apa problemnya?

Jika hegemoni kaum kapitalis terhadap negara-negara tertentu sudah sukses, maka akan memunculkan problem baru. Problemnya adalah "mati"-nya negara jajahan tersebut. Bagi sebuah negara yang telah sukses dihegemoni, maka rakyat di negara tersebut akan semakin miskin dan melarat. Keadaan ini tentu akan menjadi ancaman bagi kaum kapitalis itu sendiri. Mengapa?

Jika penduduk suatu negeri itu jatuh miskin, maka hal itu akan menjadi problem pemasaran bagi produk-produk mereka. Siapa yang harus membeli produk mereka jika rakyatnya miskin semua? Di sinilah diperlukan jurus berikutnya.

Jurus 13.

Agar rakyat negara miskin tetap memiliki daya beli, maka kaum kapitalis dunia perlu mengembangkan Non Government Organizations (NGO) atau LSM. Tujuan pendirian NGO ini adalah untuk melakukan pengembangan masyarakat (community development), yaitu pemberian pendampingan pada masyarakat agar bisa mengembangkan industri-industri level rumahan (home industry), seperti kerajinan tradisionil maupun industri kreatif lainnya. Masyarakat harus tetap berproduksi (walaupun skala kecil), agar tetap memiliki penghasilan.

Agar operasi NGO ini tetap eksis di tengah masyarakat, maka diperlukan dukungan dana yang tidak sedikit. Kaum kapitalis dunia akan senantiasa men-support sepenuhnya kegiatan NGO ini. Jika proses pendampingan masyarakat ini berhasil, maka kaum kapitalis dunia akan memiliki tiga keuntungan sekaligus, yaitu: masyarakat akan tetap memiliki daya beli, akan memutus peran pemerintah dan yang terpenting adalah, negara jajahannya tidak akan menjadi negara industri besar untuk selamanya.

Sampai di titik ini kapitalisme dunia tentu akan mencapai tingkat kejayaan yang nyaris "sempurna". Apakah kaum kapitalis sudah tidak memiliki hambatan lagi? Jawabnya ternyata masih ada. Apa itu? Ancaman krisis ekonomi. Sejarah panjang telah membuktikan bahwa ekonomi kapitalisme ternyata menjadi pelanggan yang setia terhadap terjadinya krisis ini.

Namun demikian, bukan berarti mereka tidak memiliki solusi untuk mengatasinya. Mereka masih memiliki jurus pamungkasnya. Apa itu?

Jurus 14.

Jurus pamungkas dari kaum kapitalis untuk menghadapi krisis ekonomi ternyata sangat sederhana. Kaum kapitalis cukup "memaksa" pemerintah untuk memberikan talangan (bailout) atau stimulus ekonomi. Dananya berasal dari mana? Tentu akan diambil dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Sebagaimana kita pahami bahwa sumber pendapatan negara adalah berasal dari pajak rakyat. Dengan demikian, jika terjadi krisis ekonomi, siapa yang harus menanggung bebannya. Jawabnya adalah: rakyat, melalui pembayaran pajak yang akan terus dinaikkan besarannya, maupun jenis-jenisnya.

Bagaimana hasil akhir dari semua ini?
Kaum kapitalis akan tetap jaya dan rakyat selamanya akan tetap menderita. Dimanapun negaranya, nasib rakyat akan tetap sama.

by
H. Dwi Condro Triono, SP.,M.Ag.,Ph.D

(Wakil Dekan III Fakultas ekonomi dan Bisnis Islam
IAIN Surakarta
juga
Konsultan pemasaran dan periklanan yang berbasis pada Syari'ah Islam)