Penista Agama Pertontonkan Air Mata Buaya

Selasa, 13 Desember 2016

Penista Agama Pertontonkan Air Mata Buaya


Istilah "Air mata buaya" tentu sudah tidak asing di telinga kita. Istilah ini sering diartikan sebagai kepura-puraan akan kesedihan, sebuah emosi palsu pada diri seorang munafik yang pura pura bersedih dan mengeluarkan air mata palsu juga.

Namun mengapa sampai ada istilah seperti itu?
Dan kenapa harus "Air Mata Buaya" ?
Kenapa bukan "Air Mata Kucing" saja?
Atau hewan lainnya?

Istilah "Air mata buaya" lahir bukan karena mengada-ada, melainkan memang benar adanya, bahwa buaya benar benar menangis.

Dan hal itu nampak ketika buaya memakan mangsanya

Pertanyaannya kenapa buaya menangis ketika memakan mangsanya? Apakah buaya merasa bersedih, bersalah dan meminta maaf karena telah membunuh mangsanya? Tidak! Tapi, Alasan buaya menangis  ketika memakan mangsanya adalah dikarenakan kerja biologis tubuhnya.

Jadi ketika buaya menelan tubuh mangsanya yang besar, buaya harus membuka mulutnya lebar-lebar nah saat itu kelenjar air matanya tertekan sehingga keluarlah air matanya. Jadi tangisan buaya bukanlah karena rasa bersalah atau penyesalan karena telah memakan mangsanya. Makanya, "air mata Buaya" sering digunakan untuk mengumpamakan "penyesalan yang palsu". Itu sebabnya air mata buaya ini dianggap sebagai kepura-puraan. Terlihat menangis di luar tapi tertawa di dalam.

Jadi sebenarnya bukan tangisan yang ada dalam hatinya, yang ada adalah perasaan senang dikarenakan bisa makan enak.

Istilah "Air mata buaya" ini sebenarnya sudah ada sejak tahun 1357 dalam buku yang ditulis oleh John Mandeville yang berjudul: "The Travels of Sir John Mandeville".

Dalam bukunya tersebut, Mandeville menceritakan tentang seekor buaya yang berpura-pura tidak makan daging. Tapi suatu saat buaya tersebut secara mengejutkan memangsa seorang laki-laki. Tapi, anehnya buaya tersebut tampak mengeluarkan air mata saat memakan laki-laki tersebut.

Sebenarnya saya pribadi sama sekali belum pernah melihat "Air mata buaya" di TV National Geographic, tapi tadi pagi di TV One  tepatnya di Peradilan Nasional saya akhirnya bisa melihat  "Air mata Buaya" yg sesungguhnya 😂
"Buaya-nya" nangis benaran loh!

Jadi teringat kisah saudara-saudara nabi Yusuf ketika mereka Berbuat Makar kepada Nabi Yusuf, ketika mereka sepakat memasukkan Nabi Yusuf ke dasar sumur. Lalu mereka pulang menemui Ayahnya, mereka PURA PURA MENANGIS sambil mengatakan yusuf telah dimakan serigala.

Sebagaimana diceritakan Al-Quran,

وجاؤوا أباهُمْ عِشَاءً يَبْكونَْ قَالُواْ يَا أَبَانَا إِنَّا ذَهَبْنَا نَسْتَبِقُ وَتَرَكْنَا يُوسُفَ عِندَ مَتَاعِنَا فَأَكَلَهُ الذِّئْبُ وَمَا أَنتَ بِمُؤْمِنٍ لِّنَا وَلَوْ كُنَّا صَادِقِينَ

"Kemudian mereka datang kepada ayah mereka di sore hari sambil menangis. Mereka berkata: "Wahai ayah kami, sesungguhnya kami pergi berlomba-lomba dan kami tinggalkan Yusuf di dekat barang-barang kami, lalu dia dimakan serigala; dan kamu sekali-kali tidak akan percaya kepada kami, sekalipun kami adalah orang-orang yang benar." (Yusuf: 16-17)

Imam Al Qurthubi mengatakan dalam tafsirnya"Ayat ini menunjukkan bahwa tangis seseorang bukanlah dalil benar atau jujurnya perkataannya. Sebab, kemungkinan tangis itu dibuat-buat, dan memang ada orang yang mampu melakukannya ada pula yang tidak.

Nah loh?

Jesicca aja menangis, tapi tetap di vonis hukum 20 tahun. 😌 nenek Asyani juga  menangis sambil bersimpuh tapi tetap di vonis 1 tahun penjara.

Lah kamu? Iya kamu..Jangan harap mau dikasihani! 😂

#BuayaDarat

0 komentar :

Posting Komentar