MENGENAL LEBIH DEKAT KELOMPOK 'TALAFI'

Senin, 26 Desember 2016

MENGENAL LEBIH DEKAT KELOMPOK 'TALAFI'



Bismillah...

Baca penjelasan saya ini dengan cermat. Baca sampai selesai. Renungi dan teleti. Buktikan sendiri di lapangan: fitnah atau fakta !?

SEBELUM anda mengenal lebih dekat kelompok yang bernama kaum Talafi ini, anda harus garis bawahi dulu bahwa "Talafi" dengan "Salafi" itu BEDA.

SALAFI, adalah pengikut Salaf sejati. berasal dari kata "Salaf" yang artinya orang sholih terdahulu. Maka Salafi berarti pengikut setia kaum Salaf. Mereka adalah komunitas muslim ber-'aqidah ahlus sunnah dan ber-akhlaqul Karimah. Ciri khas mereka adalah berlemah lembut dan berkasih sayang kepada sesama kaum muslimin namun keras terhadap kaum kafir. menyeru kepada persatuan dan perbaikan diatas tauhid, saling menolong dan meringankan beban, menutupi aib dan kekurangan, saling menjaga kehormatan, mendakwahkan tauhid dan menghidupkan Sunnah. saling menasehati dengan cinta kasih, mereka tidak mencela, tidak membuka aib, tidak menjatuhkan kehormatan, tidak pula menebar fitnah dan kebencian.. mengamalkan syari'at dan mencintai Jihad. ini ciri orang SALAFI atau pengikut Salaf sejati. mereka bersatu diatas IMAN. bukan diatas radio, TV, yayasan, suatu pengajian, dst.

SEDANGKAN TALAFI, ialah kaum perusak di akhir zaman. berasal dari kata talafa-yatlifu. Artinya, rusak-merusak. perusak kehormatan, perusak persatuan, perusak persaudaraan, pelopor fitnah dan kebencian. perusak benteng ummat, dst. intinya, tradisi mereka hanya memecah belah.. dengan alasan "menjaga agama". seperti kaumnya Abdullah Bin Ubay Bin Salul. inilah KAUM TALAFI. Mereka berpenampilan layaknya para Salaf, tapi akhlaq dan sifat mereka seperti Abu Lahab. Jahat, zhalim, tukang fitnah, buhtan, menebar propaganda dan permusuhan.

Nah, ciri-ciri menonjol KAUM TALAFI ini adalah:

[1]. Kalau anda ngaji di halaqoh mereka, maka anda dianggap saudara mereka; haram di ghibah dan wajib dijaga kehormatannya. Sebaliknya, kalau anda ngaji di halaqoh ustad yang bukan ustad idola mereka, maka anda bukan saudara mereka; boleh di ghibah, di hina sejadi-jadinya, di caci maki, dengan alasan "tahdzir", dan tidak perlu diperlakukan dengan baik. mereka persis aliran sesat LDII.

[2]. Umumnya mereka mengkritik atau bahkan mengecam sebagian kaum Nahdhiyyin (aswaja) yang berprilaku berlebihan terhadap guru atau kyai-nya (kultus individu). dengan alasan, haram taqlid buta. tetapi pada prakteknya, mereka justru melakukan kultus individu itu pada guru-guru dan ustad-ustad idola mereka sendiri. CONTOH sederhana (dan ini fakta): jikalau anda ngaji/taklim dengan ustad mereka, maka anda di anggap Ahlus Sunnah. Kalau anda ngaji dengan selain ustad junjungan mereka, maka anda dianggap Hizbiyyah. Ini sikap apa namanya kalau bukan "taqlid buta" atau "kultus individu" ?? Bahkan anda perlu pasang telinga untuk siap-siap di vonis "khawarij", "takfiri", "Ikhwani", "anjing neraka", dst.

Nah, dapat disimpulkan bahwa: Kelompok talafi ini mengajak orang untuk tidak taqlid, tetapi pada saat yang sama mereka sendiri taqlid kepada ustadnya atau syaikhnya.

[3]. Kalau anda bertemu atau berpapasan dengan mereka di tempat-tempat tertentu, di bandara misalnya. atau di pesawat, atau di jalan, maka wajah mereka spontan berubah wujud menjadi wajah "genderuwo" atau "wewe gombel", wajah yang menyeramkan dan menakutkan. tidak terpancar diwajah mereka senyumnya Abu Bakar Siddiq atau senyumnya 'Utsman bin Affan. bahkan tidak jarang, bila anda mengucapkan salam kepada mereka, mereka tidak akan menjawab salam anda. mereka buang muka. Alasannya, karena anda telah dianggap Ahli Bid'ah, dholalah, dan calon neraka. sehingga 'haram' menjawab salam "ahli bid'ah" menurut klaim mereka. berlakulah kaedah hajr (boikot). ini yang pernah di alami oleh Ustadz Farid Ahmad Okbah bahkan saya sendiri mengalaminya.

[4]. Bila anda meluruskan pola fikir mereka yang carut marut itu (secara ilmiah dalam lingkup adu argument) maka anda akan di tahdzir, di hujat di medsos, di caci maki, plus di bongkar aib pribadi anda, di cari-cari kesalahan pribadi anda yang tidak ada kaitannya dengan urusan aqidah dan manhaj, di sebar luaskan kesalahan dan dosa-dosa anda di masa lalu. Sebagaimana hal ini pernah di alami Ustad Farid Ahmad Okbah, Ustad Dr.Muhammad Zaitun Rasmin, Ustad Oemar Mita, Ustad Ja'far Shalih, Ustad Abdullah Shalih Hadrami, Ustad Farid Nu'man Hasan. dan yang terakhir, CACI MAKI itu dialami oleh Ustad Abdus Shomad,Lc.MA dari riau dan dokter Hana, seorang dokter yang dianggap "bukan Salafi" hanya karena mulai bersikap terbuka kepada kaum muslimin.

Demikian pula, anda yang dahulunya ahli maksiat atau dulunya fasiq misalnya, pernah begini dan begitu atau punya masa lalu yang buruk (yang mana itu semua sudah berlalu dan anda telah bertaubat), maka itu semua tetap akan mereka sebarluaskan. Gunanya, menjatuhkan kehormatan anda, membangun kebencian ummat kepada anda, dan tujuan akhirnya adalah agar manusia memusuhi anda. Inilah BUDAYA KAUM TALAFI sejak dulu hingga sekarang. Budaya kotor ini senantiasa di warisi dari generasi ke generasi..

[5]. TERAKHIR, ciri utama mereka; kalau sudah kalah hujjah-kalah logika, atau sudah tidak bisa menjawab sebuah permasalahan ilmiah, maka alasan klasiknya ialah "syubhat". Maksudnya, ketika kejahatan berfikir mereka sudah dibantah maka mereka akan berteriak:
"ah itu syubhat!".

**Sebenarnya syubhat itu karena mereka belum tahu mana yang benar, maka jadilah syubhat di kepala mereka dan bukan berarti syubhat pula di kepala orang lain. Pokoknya, anda siap-siap saja terima vonis demi vonis dari mereka jika anda menyelisihi pendapat mereka. Beda dikit, langsung khawarij, hizbi, takfiri, sesat, dll. Mereka tidak terbiasa menerima perbedaan ilmiah ijtihadiyyah dan selalu mengklaim bahwa merekalah yang paling benar, pengikut salaf murni 24 karat, dan pemilik kunci Surga abadi.

Demikianlah ciri-ciri MENONJOL dari kaum talafi yang patut kita kenali, agar kita dapat membedakan mana orang Salafi dan mana orang Talafi.

Semoga Allah Ta'ala senantisa memberikan kita istiqomah dalam menapaki jalan ketaatan kepada-Nya dan menjaga kita dari keburukan kaum Talafi dan yang semacamnya. Aamiin..

Selebihnya, Allahu A'lam.

✍_____
Maaher At-Thuwailibi.

0 komentar :

Posting Komentar