Tionghoa Anti Ahok Hadir Di Unjuk Rasa Penghinaan Al-Qur'an

Jumat, 14 Oktober 2016

Tionghoa Anti Ahok Hadir Di Unjuk Rasa Penghinaan Al-Qur'an


"Ahok sudah minta maaf? Minta maafnya tidak tulus, hanya pura-pura. Kita tidak akan maafkan dia, kita minta kepolisian untuk tangkap Ahok," seru Lius disambut oleh teriakan takbir oleh para pengunjuk rasa "Turunkan Ohok" yang berpusat di Istiqlal, Jum'at kemarin (14/10).

Lieus menutup orasinya dengan berjanji akan berada di sisi umat Islam untuk menjatuhkan Ahok. Ia bahkan menantang polisi jika melindungi Ahok. "Bapak polisi, kita rakyat tidak akan takut, pasti kita lawan."

Lieus selama ini dikenal sebagai tokoh Tionghoa yang anti Ahok. Beberapa kali komentarnya di media menyerang Ahok. Sebelumnya, Lieus juga pernah bergabung bersama FPI dalam demonstrasi yang menuntut Ahok dipenjara karena korupsi, April lalu.
Ribuan anggota Forum Pembela Islam dan organisasi massa se-Jakarta berunjuk rasa terkait penghinaan ayat Alquran yang diduga dilakukan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahja Purnama atau akrab dipanggil Ahok.

Di tengah para pengunjuk rasa yang beragama Islam, hadir seorang lelaki paruh baya berparas oriental, ia adalah Lieus Sungkharisma.

Di depan kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan, Lieus di ajak bergabung bersama jajaran pimpinan FPI oleh Ketua FPI, Habib Rizieq. "Aksi ini bukan soal etnis, bukan karena (Ahok) Cina. Malahan hari ini hadir tokoh Cina yang juga menolak Ahok." ucap Habib Rizieq merujuk kepada Lieus.

Menggunakan kemeja putih sederhana, Lieus naik ke atas mobil komando. Pengunjuk rasa pun riuh menyambut kehadiran Lieus di atas mobil. Setelah memperkenalkan diri, Lieus menyampaikan, meskipun ia keturunan Tionghoa, ia tidak mendukung Ahok. Ia bergabung bersama aksi demontrasi ini sebagai gerakan nasionalis.

"Beraninya Ahok menista agama Islam. Tidak ada maaf bagi dia, Ahok ini orang jahat," seru Lius di tengah ratusan ribu pengunjuk rasa.

Lieus mengaku telah lama mencermati Ahok, sejak kasus Sumber Waras dan reklamasi Pulau G. Ia yakin, Ahok selama ini berada di lindungan Presiden Indonesia, Joko Widodo. "Tapi akhirnya hari ini datang, hari ini adalah hari kebenaran kita. Akhirnya Tuhan berikan jalan," papar Lieus. (berita/sf)


0 komentar :

Posting Komentar